Rizna Sukma Wardani, 050312809 (2007) SINTESIS SENYAWA N-(4-HIDROKSIFENIL)-4-BROMOBENZAMIDA DAN UJI AKTIVITAS ANALGESIK PADA MENCIT (Mus musculus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wardaniriz-9320-ff78_08-k.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-wardaniriz-8694-ff78_08.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis dan uji aktivitas analgesik senyawa N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida untuk mengetahui aktivitas analgesik berdasarkan persentase hambatan nyeri sehubungan dengan sifat lipofiliknya yang tinggi. Sintesis senyawa N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida dilakukan dengan mereaksikan p-aminofenol dengan 4-bromobenzoil klorida. Pada struktur p-aminofenol, gugus hidroksi dan -NH2 dapat bereaksi dengan 4-bromobenzoil klorida, tetapi karena gugus -NH2 mempunyai sifat nukleofil yang lebih besar dibanding gugus hidroksi maka reaksi asilasi akan ter adi pada gugus -NH2. Reaksi tersebut adalah substitusi nukleofilik dan p-aminofenol bertindak sebagai nukleofil. Sintesis senyawa N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida berdasarkan metode Schotten-Baumann yang dimodifikasi, dengan menggunakan basa piridin yang berfungsi sebagai pelarut dan penetral HCl dari hasil reaksi. Senyawa hasil sintesis diuji kemurniannya dengan uji jarak lebur dan kromatografi lapis tipis (KLT), selanjutnya identifikasi struktur dilakukan dengan spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer inframerah dan spektrometer magnet inti (1H-NMR). Uji aktivitas analgesik dilakukan dengan memberikan senyawa penginduksi nyeri pada mencit secara intraperitoneal dengan metode hambatan nyeri (writhing test). Senyawa uji N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida dengan dosis tertentu (25, 50, dan 100 mg/kg BB) diberikan 20 merit sebelum induksi nyeri oleh larutan asam asetat 0,6% volume 0,01 ml/g BB. Respon nyeri konstriksi abdominal diamati setelah pemberian induksi nyeri selama 30 menit. Aktivitas analgesik ditujukan berdasarkan presentase hambatan nyeri yang dihitung dari frekuensi geliat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa N{4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida pada dosis 25 mg/kg BB mempunyai persentase hambatan nyeri sebesar 17,59%, pada dosis 50 mg/kg BB sebesar 34,59%, dan pada dosis 100 mg/kg BB sebesar 54,89%. Sedangkan parasetamol sebagai pembanding pada dosis 25 mg/kg BB mempunyai persentase hambatan nyeri sebesar 15,34%, pada dosis 50 mg/kg BB sebesar 32,03%, dan pada dosis 100 mg/kg BB sebesar 52,33%. Berdasarkan hasil uji Anova satu arah pada derajat kepercayaan 0,5, dapat disimpulkan bahwa senyawa N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida mempunyai aktivitas analgesik yang lebih tinggi dibanding parasetamol. Sebagai saran adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai toksisitas, sifat farmakokinetika, dan kemampuan senyawa N-(4-hidroksifenil)-4-bromobenzamida dalam menghambat enzim siklooksigenase.

Actions (login required)

View Item