FENTY YULI PERMANASARI, 050312632 (2007) UJI EFEKTIVITAS MINYAK MIMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI SEDIAAN ANTI NYAMUK DALAM DUA TIPE BASIS KRIM (TIPE m/a dan a/m) TERHADAP NYAMUK Aedes Aegypti L. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-permanasar-9115-ff170_0-k.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-permanasar-8704-ff170_08.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang uji perbandingan efektivitas minyak mimba (Azadirachta indica) sebagai sediaan anti nyamuk dalam basis krim tipe m/a dan tipe a/m, dengan konsentrasi minyak mimba 1,5%, 2% dan 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar efektif minyak mimba sebagai anti nyamuk dan pengaruh tipe basis krim terhadap efektivitas sediaan anti nyamuk. Evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan anti nyamuk meliputi uji karakteristik fisik dan efektivitas. Uji karakteristik dilakukan pada hari ke-2 setelah pembuatan, yang meliputi pemeriksaan organoleptis, tipe emulsi, pH, dan viskositas. Pada pemeriksaan organoleptis dilakukan pengamatan terhadap bentuk, tekstur, wama, dan bau sediaan, dan didapatkan hasil bentuk sediaan kontrol dan sediaan uji adalah setengah padat, sediaan kontrol mempunyai tekstur yang sangat lembut, berwarna putih, dan mempunyai bau sesuai dengan corigen odoris yang ditambahkan. Penambahan minyak mimba pads sediaan uji menurunkan kelembutan sediaan, menimbulkan warna sediaan menjadi putih kekuningan, dan mempunyai bau khas minyak mimba. Pemeriksaan pH dilakukan untuk mengetahui apakah sediaan yang telah dibuat memenuhi rentang pH kulit (4,0 – 6,8), dan didapatkan hasil pH sediaan sesuai dengan pH kulit. Pemeriksaan viskositas dilakukan untuk menentukan salah satu karakteristik fisik sediaan, dan didapatkan hasil rentang viskositas sediaan 261,67 – 385,67 dps. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penambahan minyak mimba (1,5%, 2% dan 2,5%) terhadap viskositas sediaan, dilakukan analisa data secara statistik menggunakan uji anava satu arah dengan batas kepercayaan (α) 0,05, dan didapatkan basil F hitting lebih besar dibandingkan F tabel yang artinya terdapat perbedaan viskositas yang bermakna minimal satu pasang data. Selanjutnya dilakukan uji HSD untuk melihat sediaan mans saja yang berbeda bermakna, dan didapatkan hasil tidak ada perbedaan bennakna antara sediaan IA, IIA, dan IIIA dengan sediaan basisnya (KA). Hal ini menunjukkan bahwa penambahan minyak mimba (1,5%, 2% dan 2,5%) tidak berpengaruh pada viskositas sediaan krim anti nyamuk dengan tipe m/a. Selain itu jugs diketahui tidak ada perbedaan yang bermakna antara sediaan IB dengan sediaan basisnya (KB) yang artinya penambahan minyak mimba 1,5% tidak berpengaruh pada viskositas sediaan kontrol dengan tipe a/m. Namun terdapat perbedaan yang bermakna antara sediaan UB dan IIIB dengan sediaan basisnya (KB). Hal tersebut menunjukkan bahwa penambahan minyak mimba pada kadar 2% mulai berpengaruh pada viskositas sediaan dengan tipe a/m. Penelitian ini menggunakan subyek manusia sebagai subyek penelitian sehingga dilakukan Uji kelaikan etik (ethical clearance) penelitian yang bertujuan untuk melindungi subyek akibat dari perlakuan pada penelitian, maupun melindungi peneliti dari kemungkinan adanya klaim subyek atas kejadian yang tidak berkaitan dengan penelitian, dan diketahui bahwa penelitian ini dinyatakan laik etik. Pada penelitian ini menggunakan nyamuk Aedes aegypti karena merupakan vektor penyakit demam berdarah yang prevalensinya sangat tinggi di Indonesia. Uji efektivitas sediaan anti nyamuk dilakukan pada lima subyek penelitian dengan metode tes tangan (diamati waktu dalam menit pertama kali nyamuk hinggap dan menggigit tangan subyek), untuk mengetahui kadar efektif minyak mimba dalam sediaan yaitu memberikan perlindungan terhadap gigitan nyamuk selama minimal 30 menit. Dari hasil uji tersebut diketahui bahwa penambahan minyak mimba (1,5%, 2% dan 2,5%) pada kedua tipe basis krim tidak efektif sebagai anti nyamuk. Tidak efektifnya sediaan anti nyamuk jenis olesan dapat disebabkan karena banyak faktor, antara lain faktor individu, kadar bahan aktif, kualitas bahan aktif, hambatan basis, dan adanya bahan lain dalam formula. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Paired T-Test diketahui bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara sediaan kontrol dengan sediaan Uji sehingga sediaan uji dapat dikatakan tidak mempunyai efektivitas. Selain itu jugs diketahui bahwa tidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antar tipe basis krim. Hal ini menunjukkan penambahan minyak mimba (1,5 %, 2% dan 2,5%) dalam basis krim tipe m/a maupun tipe a/m tidak berpengaruh pada efektivitas sediaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 170/08 Per u | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Aedes aegypti, cream base, effectivity test, hand test method, neem oil | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmastika | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2009 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 19:41 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11004 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |