Aswin Padyanoor (2021) Nilai Budaya Berspiritual Dan Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi Masyarakat Suku Banjar Dalam Memenuhi Kepatuhan Perpajakan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (213kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (77kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (103kB)
	Text (BAB I) 4. BAB 1.pdf Download (128kB)
	Text (BAB II) 5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (165kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (149kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (414kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (113kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (249kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 6 September 2024. Download (315kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) 11. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penerapan nilai budaya berspiritual yang ada di masyarakat Suku Banjar Kalimantan Selatan dalam bentuk komitmen untuk dapat patuh terhadap pajak, khususnya bagi wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi etnografi untuk dapat memahami dan menerapkan nilai budaya yang berspiritual untuk menuntun kepatuhan perpajakan dengan mengamati perilaku kelompok masyarakat Banjar. Peneliti akan menggunakan alur maju bertahap dengan metode etnografi dari Spradley dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang diklasifikasikan berdasarkan tanggapan informan. Teknik wawanacara mengajukan pertanyaan dan sifatnya mengalir serta sesuai panduan wawancara yang fleksibel. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kepercayaan pada agama Islam telah menjadi identitas Budaya Masyarakat Suku Banjar di Kalimantan Selatan, digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan yang terbangun dengan nilai kesetiaan dan kepatuhan membentuk budaya spiritualitas di masyarakat. Perilaku kepatuhan sungguh penting sebagai Wajib Pajak, Orang Banjar tidak menolak pajak akan tetapi ketidakkepatuhan dimasyarakat Suku Banjar disebabkan karena kurangnya kepercayaan kepada perpajakan. Sikap ini membuat perilaku Masyarakat Suku Banjar yang belum sepenuhnya penerapan nilai budaya spiritualitas yaitu ketaatan dan kesetiaan dengan nilai tersebut terhadap kepatuhan pajak.

Actions (login required)

View Item