Moch. Khoirul Anwar, - (2021) Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada Anak Dengan Tifoid Di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (836kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf Download (113kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI .pdf Download (134kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB 1 .pdf Download (217kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2024. Download (530kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2024. Download (248kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2024. Download (508kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2024. Download (121kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (245kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2024. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (KESEDIAAN PUBLIKASI)
KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan. Tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Hipertermia yaitu keadaan ketika individu mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari 37,5°C(100°C) per oral atau 38,5°C(101°C) per rektal. Apabila hipertermia tidak dilakukan penatalaksanaan bisa terjadi sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, hilangnya nafsu makan, mengalami kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan hipertermia pada anak Tifoid di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan. Metode. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus, subjek penelitian yang digunakan adalah empat pasien dan keluarga pasien dengan masalah keperawatan yaitu hipertermia. Data diperoleh melalui observasi, wawancara kepada keluarga dan pemeriksaan fisik, serta studi dokumentasi. Setelah penentuan diagnosa keperawatan selanjutnya perumusan intervensi, implementasi, dan evaluasi dibandingkan oleh peneliti dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberi analisa secara deskriptif dengan menggunakan tahapan proses keperawatan. Hasil. Hasil studi kasus pada tahap pengkajian tidak terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dan tinjauan kasus, diagnosa keperawatan yang muncul yaitu hipertermia, intervensi dan pelaksanaan ditekankan pada manajemen hipertermi yaitu mengidentifikasi penyebab hipertermia, memonitori suhu tubuh, memonitori komplikasi akibat hipertermia, melonggarkan atau lepaskan pakaian, melakukan pendinginan eksternal, menganjurkan tirah baring, mengkolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena dan obat, tindakan keperawatan sudah sesuai dengan tindakan teori, pada tahap evaluasi akhir suhu tubuh membaik, suhu kulit membaik, pucat menurun, serta takikardi menurun, masalah hipertermi teratasi sampai hari ketiga. Diskusi. Diharapkan perawat mampu memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara pemberian kompres hangat dan area yang bisa diberikan kompres hangat yaitu temporal/frontal (dahi), axilla (ketiak), servikal (leher) dan inguinal (lipatan paha).
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.KP.42-21 Anw a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Hipertermia, typhoid | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing |
|||||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Keperawatan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Jadik jdkyanto Wijayanto | |||||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2021 12:15 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2022 06:35 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/110675 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |