Annisa Destiani, '- (2020) Risiko Karakteristik, Determinan Sosial, Dan Perilaku Individu Pada Kejadian Hipertensi Masyarakat Migran Di Indonesia (Analisis Data Indonesian Family Life Survey (IFLS) Gelombang 5). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (halaman depan) 1 HALAMAN DEPAN.pdf Download (395kB)
	Text (ABSTRAK) 2 ABSTRACT.pdf Download (233kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf Download (257kB)
	Text (BAB I) 4 BAB I.pdf Download (248kB)
	Text (BAB II) 5 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6 BAB III KERANGKA KONSEP.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7 BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10 BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB)
	Text (LAMPIRAN) 12 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) | Request a copy

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan gangguan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan supply oksigen dan nutrisi terhambat sampai ke jaringan tubuh. Kejadian hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan kasus dari data Riskesdas tahun 2013 sebesar 27,8% meningkat menjadi 34,1% pada hasil Riskesdas tahun 2018 (Kemenkes, 2018). Hipertensi dapat diakibatkan oleh faktor yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat diodifikasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis risiko karakteristik, determinan sosial, dan perilaku individu terhadap kejadian hipertensi masyarakat migran di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan besar yang diteliti 6.928 responden. Penelitian ini melibatkan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 5 di Indonesia. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat terdapat pengaruh pada variabel usia dewasa (p value=0,0001; OR=4,85; CI=3,19-7,36), usia lansia (p value=0,0001; OR=34,97; CI=22,84-53,55), jenis kelamin (p value=0,0278; OR=1,24; CI=1,02-1,50), status nutrisi overweight (p value=0,0001; OR=3,15-4,84), status nutrisi obesitas (p value=0,0001; OR=6,76; CI=5,11-8,94), pendidikan (p value=0,0001; OR=1,49; CI=1,23-1,80), pola konsumsi fast food (p value=0,0217; OR=1,49; CI=1,04-2,13) dan pola konsumsi mie instan (p value=0,0229; OR=1,49; CI=1,03-1,52) terhadap kejadian hipertensi pada masyarakat migran. Sedangkan variabel pendapatan sedang (p value =0,246), pendapatan rendah (p value=,579), aktivitas fisik sedang (p value=0,265), dan aktivitas fisik rendah (p value=0,241) tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian hipertensi masyarakat migran. Kesimpulan dari penelitian adalah usia, jenis kelamin, status nutrisi, pendidikan, pola konsumsi fast food, dan pola konsumsi mie instan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada masyarakat migran. Pendapatan, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik bukan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada masyarakat migran. Pemerintah perlu memberikan pengarahan kepada masyarakat migran khususnya berkaitan dengan gaya hidup sehat untuk meminimalisir kejadian hipertensi.

Actions (login required)

View Item