MUHHAMMAD RIDWAN, 070610286 (2011) HUBUNGAN CHINA-TAIWAN ( DIPLOMASI PANDA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-ridwanmuhh-19059-fis.hi.1-k.pdf Download (406kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ridwanmuhh-15855-fis.hi.1-h.pdf Restricted to Registered users only Download (791kB) | Request a copy |
Abstract
Paska perang sipil 1949 ketegangan yang terjadi antara dua kelompok ternyata meninggalkan banyak permasalahan hingga sekarang, banyak sekali elemen-elemen yang terlibat didalamnya yang menjadikan ketegangan tersebut seakan tidak terbatas. Hingga saat ini perseteruan antara China dengan Taiwan tersebut tetap terjadi bahkan hingga menyeret negara-negara lainnya didunia. Hal tersebut dikarenakan kedua negara membutuhkan hubungan diplomatik dengan negara lain untuk membangun perekonomian masing-masing. Sentimen antara China dan Taiwan tersebut membuat negara lainnya menjadi bingung untuk bersikap karena kebijakan dari China yang menganggap Taiwan tersebut merupakan daerah kekuasaanya sehingga saat terdapat ketakutan bagi negara-negara lainnya untuk membuka hubungan dengan Taiwan. Perseteruan tersebut terus berlangsung bukannya tidak ada niat dari kedua belah pihak untuk mengakhirinya. Namun karena keduanya merasa memiliki kepentingan yang tidak bisa ditawar sehingga sangat sulit untuk melakukan negosiasi. China sendiri telah berusaha sekuat tenaga untuk menarik kembali Taiwan baik melalui cara persuasif samapai ancaman kekuatan militer namun semua cara tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan. Melihat hal yang demikian maka China menggunakan kembali salah satu senjata ampuhnya yang selama ini telah lama ditinggalkan, yaitu dengan mengirimkan binatang panda kepada negara tersebut atau yang selama ini lebih dikenal sebagai Diplomasi Panda. Diplomasi panda telah lama menjadi tradisi bagi China saat mereka ingin menjalin sebuah hubungan yang baik dengan negara lain. Telah banyak negara yang menjadi resipien binatang tersebut, dengan mengirimkan kedua ekor binatang panda tersebut selama ini hubungan antara kedua negara menjadi sangat baik, hal ini menunjukkan bahwa diplomasi panda China tersebut sangatlah efektif untuk menaklukkan musuh. Namun pada kasus ini negara yang akan menjadi resipien (Taiwan) menganggap China sebagai sebuah ancaman bagi keamanan negara mereka. Hal tersebut menjadikan pengiriman kedua panda tersebut menjadi berbeda dengan pengiriman panda kenegara-negara lainnya dimasa lampau. Kemudian bagaimanakah masa depan dari hubunan kedua negara tersebut apakah kedua panda tersebut akan mampu untuk memberikan pengaruhnya?, seandainya saja bisa maka bagaimana dua ekor binatang tersebut akan mampu untuk memberikan pengaruh terhadap hubungan kedua negara tersebut?.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis.HI.108/10 Rid h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2016 20:34 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11252 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |