Aksesibilitas Perpustakaan bagi Kalangan Difabel di Indonesia Repository

Aksesibilitas Perpustakaan bagi Kalangan Difabel di Indonesia

Amira Oribia Wanda Sasmita, - and Fitri Mutia, - (2013) Aksesibilitas Perpustakaan bagi Kalangan Difabel di Indonesia. In: PERPUSTAKAAN INDONESIA MENGHADAPI ERA OPEN ACCESS. Perpustakaan Institut Pertanian Bogor, BOGOR, pp. 223-250. ISBN 978-602-98034-2-6

	Text (ARTIKEL) 14A Aksesibilitas Perpustakaan bagi Kalangan Difable di Indonesia.pdf Download (3MB)
	Text (SIMILARITY) 14T Aksesibilitas Perpustakaan.pdf Download (3MB)
	Text (PEER REVIEW) 14 NILAI PEER ok.pdf Download (2MB)

Abstract

Keberadaan perpustakaan sebagai tempat berinteraksi antara individu dengan segala aktivitas yang sifatnya memperluas atau menambah pengetahuan di era informasi saat ini, telah menjadi sebuah tuntutan bagi semua kelompok masyarakat tanpa terkecuali para difabal. Isu tentang aksesibilitas perpustakaan yang tidak berpihak pada kalangan difabel di Indonesia terus berkembang pesat dan menjadi pembahasan diberbagai forum. Hasil Sensus Penduduk pada tahun 2010 yang menggunakan konsep disabilitas dengan pendekatan functional disability atau ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktifitas normal keseharian mengungkapkan bahwa terdapat lima jenis variabel kesulitan (difabel) yaitu melihat, mendengar, berjalan atau naik tangga, kesulitan mengingat atau berkonsentrasi karena kondisi fisik dan mental serta kesulitan mengurus diri sendiri. Berdasarkan hasil kajian ini, diketahui bahwa kesulitan yang dikaitkan dengan aksesibilitas kalangan difabel, masih banyak kalangan difabel yang membutuhkan informasi tetapi tidak mendapatkan kemudahan dalam hal aksesibilitas arsitektural, koleksi, maupun layanan di perpustakaan. Hal tersebut merupakan hambatan yang ditemui kalangan difabel dalam hal aksesibilitas pada perpustakaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan Konvensi Hak Penyandang Disabilitas tahun 2006, sudah seharusnya kalangan difabel mendapat perlakuan dan pelayanan yang sama. Perpustakaan sebagai pusat informasi dituntut untuk melakukan pembenahan diri dengan cara mengkomunikasikan dan bekerja sama dengan para stake holder masing-masing untuk dapat mengimplementasikan peraturan pemerintah yang telah dibuat. Tentu saja, semua upaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan layanan prima yang maksimal dan benar-benar berpihak kepada semua kalangan pengguna perpustakaan, termasuk para difabel di Indonesia

Item Type:

Book Section

Uncontrolled Keywords:

Aksesibilitas, Perpustakaan, Difabel.

Subjects:

Z Bibliography. Library Science. Information Resources
Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science

Divisions:

07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Creators: