HARMONO WIDAYANTO, 040117179 (2005) PENERAPAN ENTERPRISE THEORY DENGAN MENGGUNAKAN LAPORAN NILAI TAMBAH SEBAGAI LAPORAN PELENGKAP DALAM MENILAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BUMN (STUDI KASUS DI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-widayantoh-5808-a28805-k.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-widayantoh-5808-a28805.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Perusahaan menjalankan bisnisnya sesuai dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda. Perbedaan itulah yang menyebabkan bentuk laporan keuangan perusahaan berbeda pula. Pada umumnya, perusahaan menggunakan sudut pandang akuntansi yang didasarkan atas entity theory, sehingga laporan keuangan yang disusun hanya untuk kepentingan pemegang saham. Hal ini menyebabkan prestasi perusahaan hanya akan diukur dari besarnya laba yang dihasilkan. Selain entity theory, sudut pandang akuntansi yang lain adalah enterprise theory. Dalam enterprise theory, perusahaan dipandang sebagai lembaga sosial yang beroperasi untuk kepentingan banyak pihak yang telah membantu terciptanya prestasi perusahaan. Teori ini cocok diterapkan pada perusahaan yang menganggap bahwa seluruh pihak yang terkait dalam proses terciptanya prestasi perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan bagian sesuai dengan pengorbanan yang diberikan. Sesuai dengan uraian diatas, maka perusahaan yang cocok untuk menerapkan enterprise theory adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena selain dituntut mendapakan laba agar tetap dapat manjalankan operasinya, BUMN juga diharapkan tidak menghilangkan fungsi utamanya sebagai agent of development yang bertujuan untuk membangun negara. Jadi agar tetap mencerminkan kinerja BUMN sesuai tujuannya, maka seharusnya diterapkan enterprise theory dengan menggunakan laporan nilai tambah yang digunakan sebagai laporan tambahan dalam menilai tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian yang dilakukan pada PT PAL INDONESIA (PERSERO) menunjukkan bahwa nilai tambah yang tercipta pada tahun 2002 sebesar Rp 67,318.79 juta sedangkan pada tahun 2003 sebesar Rp 133,281.93. Pada tahun 2002 dan 2003 proporsi distribusi nilai tambah yang terbesar adalah kepada karyawan dan yang terkecil adalah kepada masyarakat. Disamping penggunaan entity theory, maka sebaiknya PT. PAL INDONESIA (PERSERO) juga menerapkan enterprise theory yang diwujudkan dengan laporan nilai tambah sebagai laporan tambahan pada laporan keuangan konvensional. Hal ini diharapkan dapat menyempurnakan penilaian kinerja PT. PAL INDONESIA (PERSERO) sebagai badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 A 288/05 Wid p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Enterprise theory, laporan nilai tambah | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2008 12:00 | ||||||
Last Modified: | 14 Jul 2016 15:40 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/1143 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |