Rizki andini, -
(2005)
Peranan Kata Berkarakter "Onomatope" Sebagai Penghidup Intensitas Gerakan Dalam Wacana Bahasa Jepang.
Laporan Penelitian.
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.
(Unpublished)
Abstract
Dalam wacana bahasa Jepang, khususnya dalam hal ini adalah komik, kata tiruan bunyi
atau Onomatope sangat penting bagi pembaca karena Onomatope membantu penggambaran
suatu benda, gerkan atau keadaan terasa lebih hidup dan konkret. Onomatope dalam bahasa
Jepang pada dasarnya memiliki suku kata dasar yang sarna, namun berdasarkan perbedaan
akhiran yang mengikuti suku kata dasar tersebut. maka akan menimbulkan perbedaan intensitas
geralcan seperti yang digambarkan dalam komik.
Dimana berdasarkan penelitian. ada 4 akhiran yang dominan mengikuti suku kata dasar
pembentuk Onomatope. VaiN Sokuon( akhiran "-ts(U)"). Hatsuon( akhiran "_n"). akhiran "_ri"
serta berupa bentuk pengulangan suku kata dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter Sokuon, Hatsuon, akhiran -ri.
bentuk ulang kata dasar sebagai unsur utama pembentuk kata Onomatope. Dari
pengidentifikasian karakter tersebut akan tampak bagaimana peranan kata Onomatope dalam
wacana bahasa Jepang. khususnya dalam hal ini adalah komik. Masing-masing kata Onomatope
tersel?ut dianalisis maknanya berdasar ilustrasi gerakan yang menyertainya. Selain itu. alur
ceritanyapun harus diperhatikan.
Actions (login required)
|
View Item |