Mochtar Lutfi, - and Edy Jauhari, - and Mochammad Ali, - (2003) Perempuan Menegakkan Kebenaran Dan Keadilan: Tinjauan Feminisme Terhadap Peran Siiti Chasanah Dalam Hikayat Bayan Budiman. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
KKB 899 221 3 Lut p.pdf Download (5MB) |
Abstract
Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Rudiman memperlihatkan kekhasan dalam memperjuangkan keber,aran, keadilan dan eksistensi wanita sehingga mampu menghilangkan streotip wanita yang selalu berada dalam kekuasaan laki-laki. Berkaitan dengan hal tersebut, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah a) peranan dan perjuangan Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman; b) tinjauan feminisme terhadap Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kehidupan yang dialami Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman; dan mengungkapkan tinjauan feminisme terhadap Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman. Sebagai salah satu penelitian sastra, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Selanjutnya menggunakan pendekatan struktural sebagai langkah awal untuk mengetahui keberadaan Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman. Kemudian pendekatan feminisme untuk mengetahui aspek kejiwaan dan sosial Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman sehingga dapat disebut sebagai tokoh emansipasi wanita yang mampu memperlihatkan kehebatan yang tidak kalah dengan laki -laki dalam menegakkan kebenaran dan keadilar,. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya gambaran Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman yang memperlihatkan perubahan fisik dari wanita menjadi laki-laki dan menjadi wanita kembali. Ia mempunyai sifat manusia utama yaitu menghormati dan menghargai setiap orang, bertanggung jawab, adil dan bijaksana, sanggup menderita dan teguh, serta keras hali. Sitti Hasanah dalam Hikayat Bayan Budiman tampil sebagai sosok wanita yang matang dan dewasa dalam arti mampu bersikap mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bahkan mempunyai harga diri dan tidak mau dipermainkan. ia mampu mengatasi semua beban dan tugas dengan berani walaupun mengalami ketegangan, kesusahan, penderitaan, dsb. perhatian terhadap dunia wani ta dalam karya sastra hendaknya ditingkatkan sebab ada kekhasan apabila suatu karya sastra dilihat dari kacamata feminisme. Hal tersebut akan menjadikan sudut pandang yang bersifat paternalistik dan memarjinalkan keberadaan wanita dalam karya sastra dapat dihindari pada rnasa yang akan datang.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB LP 899.221 3 Lut p | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Folk, Literature, Feminism | ||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||||
Date Deposited: | 04 Apr 2022 05:38 | ||||||||
Last Modified: | 05 Apr 2022 01:28 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/114491 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |