Samsriyaningsih Handayani,, dr. and Siti Pariani and Budiono and Dwi Aprilawati and Linda Dewanti (1997) Pengelolaan Pembiayaan Dana Sehat oleh Berbagai Pengumpul dan Pengelola Dana di Kabupaten Sidoarjo. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)

Text (FULLTEXT) KKC KK 353.6 Pen 1.pdf Download (3MB)

Abstract

Pemerintah sedang berusaha memasyarakatkan Dana sehat sebagai salah satu bentuk JPKM terutama untuk masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang belum terjaring oleh Asuransi Kesehatan, seperti pekerja di sektor informal dan golongan yang belum berpenghasilan (pelajar, mahasiswa). Tetapi pada prakteknya masih banyak badan-badan Dana Sehat yang tidak berkesinambungan. Salah satu penyebabnya adalah kurang baiknya pengelola dana sehingga pada akhirnya kredibilitas badan pengumpul dan pengelola dana maupun kegiatan Dana Sehat menjadi kurang baik. Dalam penelitian ini masalah yang kita angkat adalah bagaimana gambaran pengelolaan pembiayaan Dana Sehat yang diterapkan oleh berbagai pengumpul dan pengelola dana di Kabupaten Sidoarjo, karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengkaji metode perencanaan biaya, cara penentuan premi, metode penggalian dan penggunaan Dana Sehat, tingkat dan jenis pelayanaan kesehatan yang ditawarkan, efisiensi dan efektivitas pengelolaan Dana sehat oleh PPD (pengumpul dan pengelola dana). Dasar pemilihan. lokasi penelitian di Kabupaten Sidoarjo adalah karena jumlah organisasi Dana Sehat cukup banyak dan macam pola Dana sehat cukup beragam. Dengan menggunakan kuesioner terstruktur tak terjadwal peneliti mewawancarai dan melakukan observasi terhadap 24 responden PPD. Dari hasil penelitian yang bersifat deskriptif-cross sectional ini dapat disimpulkan bahwa baru sebagian PPD (4 PPD) yang melakukan perencanaan biaya, Untuk penentuan premi sebagian besar dilakukan dengan cara musyawarah yang disesuaikan dengan kemampuan calon peserta (70,83%) dan belum ada satupun yang memakai metode peramalan. Sebanayk 66,7% PPD menggali dana hanya dari premi, sedangkan penggunaan Dana Sehat diketahui bahwa untuk pelayanan rehabilitatif telah dilakukan oleh 16,7% PPD, semua PPD membiayai pelayan kuratif tingkat pertama (sebagian membiayai secara terbatas pelayanan tingkat rumah sakit), semua PPD juga membiayai minimal satu macam pelayanan preventif di PPK dan untuk pelayanan promotif baru dilakukan oleh 41,7% PPD. Sistem pengendalian dana dilakukan oleh sebagian besar PPD dengan cara ceiling, deductible, pengefektifan sistem rujukan dan pembatasan tingkat pelayanan. PP yang dinilai efektif dalam pengelolaan Dana Sehat baru 16,7% sedangkan efisiensinya belum dapat diukur.

Actions (login required)

View Item