Sistem Akuisisi Data Untuk Memetakan Distribusi Resistansi Dan Reaktansi Kapasitif Pada Tomografi Impedansi Elektrik

Imam Sapuan (2018) Sistem Akuisisi Data Untuk Memetakan Distribusi Resistansi Dan Reaktansi Kapasitif Pada Tomografi Impedansi Elektrik. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKC KK LP 103-19 Sap s.pdf

Download (9MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Prinsip kerja EIT ( electric impedance tomography) adalah dengan menginjeksikan arus listrik dan mengukur potensial elektrik pada permukaan objek melalui elektrode yang ditempelkan. Sistem TIE memanfaatkan sifat kelistrikan yaitu impedansi dari suatu obyek. Tomografi impedansi eleldrik ini merupakan teknik pencitraan non-invasive, non ionisasi dan relative lebih ekonomis, sehingga penelitian bidang ini sangat potensial untuk dikembangkan, terutama bidang diagnostik dalam kedokteran. Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan akurasi sistem TIE untuk deteksi kanker payudara. Secara teknik hal ini dilakukan dengan memanfaatkan perubahan nilai reaktansi capasitif pada multifrekuensi dan memisahkan distribusi komponen impedansi; resistansi dan reaktansi kapasitif sebagai komponen penyusun sifat elektrik jaringan. Distribusi resistansi akan menghasilkan citra real sedangkan realctansi kapasitif akan menghasilkan citra imajiner. Penelitian ini menyasar jaringan yang memiliki susunan material dan struktur sel berbeda tetapi memiliki nilai impedansi yang sama. Oleh karena itu jaringan tersebut akan memiliki nilai resistansi dan reaktansi kapasitif yang berbeda. Penelitian ini mengembangkan kemampuan deteksi kelainan pada organ yang mempunyai impedansi yang sama atau hampir sama. Hal ini merupakan kebaruan dari penelitian yang sedang dikembangkan. Dalam penelitian ini telah berhasil dibuat prototipe sistetn TIE dan telah dilakukan eksperimen. Dari eksperitnen sampai saat ini yang berhasil dilakukan Fonvard problem yg digunakan masih menggunakan jakobian besaran impedansi, namun hasilnya menunjukkan terbentuknya citra imajiner (citra kapasitif) dan Citra Real (citra resistansi) Pada sistem TIE ini program rekonstruksi tnenggunakan metode linieritas dengan memanfaakan perubahan komponen impedansi pada dua frekucnsi yang dipilih (10 kHz dan 100 kHz). Rekonstruksi citra yang dihasilkan adalah citra fungsional yang secara teknis mendukung sistem TIE bisa diterafkan untuk tnenemukan adanya kelainan pada obyek. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sistem TIE yang mampu memisahkan distribusi reaktansi resistifi dan reaktansi kapasitif, dan dapat menghasilkan citra fungsional citra resistif dan kapasitif. Kedepan diharapkan dapat diterapkan untuk mendeteksi secara dini kelainan payudara, tnelalui citra fungsional dari citra resistif dan capasitif dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi, serta kontras citra yang dihasilkan lebih baik dalam menunjukkan adanya anomali.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP 103-19 Sap s
Uncontrolled Keywords: EIT , citra real, citra imajiner, citra fungsional
Subjects: Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
Imam SapuanUNSPECIFIED
Depositing User: Andri Yanti
Date Deposited: 23 Apr 2022 02:31
Last Modified: 23 Apr 2022 02:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115839
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item