Eddy Sugiri, Drs., M.Hum and Trisna Kumala Satya Dewi, - and Purwantini, Dra., M.Hum (2001) Penggunaan Variasi Bahasa Masyarakat Jawa Berdasarkan Tingkat Sosial Ekonomi Di Kota Madya Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Text (laporan penelitian) KKB 306 44 Sug p (2).pdf Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini memaparkan penggunaan variasi bahasa masyarakat Jawa yang berbahasa Jawa berdasarkan tingkat sosia1 ekonomi di Kotamadya Surabaya (Pemeritah Kota Surabaya). Hasalah ini dite1aah berdasarkan i1mu interdisip1iner yakni sosio1inguistik. Hasyarakat Jawa sangat berhati-hati dalam barbahasa. mereka sangat memperhatikan ragam bahasa yang digunakan. Dalam berkomunikasi, masyarakat Jawa menekankan da1am arti kata bahwa penutur dan mitra tutur dalam berbahasa Jawa sangat memperhatikan dampak dari kata-kata dan perbuatan mereka terhadap orang lain. Bahasa sebagai sistem sosia1 dalam penggunaannya tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor linguistik saja tetapi juga faktor-faktor non1inguistik, antara lain faktor-faktor sosial. Adanya hubungan antara bahasa dengan tingkatan sosia1 di dalam masyarakat dapat dilihat dari dua segi; (1) dari segi kebangsawanan, kalau ada, (2) dari segi kedudukan sosia1 yang ditandai dengan tingkatan pendidikan dan keadaan perekonomian yang dimiliki. Adapun tujuan penelitian ini, yakni; (1) Ingin mengkaji variasi bahasa yang digunakan masyarakat Jawa yang berbahasa Jawa di wilayah Kotamadya Surabaya, dan (2) Hendapatkan bentuk variasi bahasa yang digunakan bila bertutur dengan mitra tutur yang berstratifikasi sosial ekonomi lebih rendah maupun dengan yang berstratifikasi sosial ekonomi lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sinkronis dan teknik kuesioner serta wawancara digunakan dalam mengumpulkan data. Pada dasarnya, masyarakat Jawa di wilayah Kotamadya Surabaya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dengan memilih variasi yang tepat. Variasi bahasa Jawa yang digunakan antara lain: (1) variasi bahasa Jawa ngoko, (2) Variasi bahasa Jawa madya, dan (3) veriasi bahasa Jawa krama. Masyarakat Jawa yang menggunakan bahasa Jawa sebagai pengantar sehari-hari akan memilih variasi bahasa Jawa ragam krama apabiia bertutur dengan mitra tutur yang berusia lebih tua, berpendidikan Iebih tinggi, berkedudukan lebih tinggi, dan lebih kaya. Selain itu, mereka akan menggunakan bahasa Jawa ragam ngoko atau madya apabila bertutur mitra tutur yang lebih muda usianya, berpendidikan rendah, berkedudukan lebih rendah, dan lebih miskin.

Actions (login required)

View Item