Junaidi Khatib, - and Aniek Setiya Budiatin, - and Imam Susilo, - (2009) Penghambatan Aktivitas Neuronal Migrating Factor Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Toleransi Analgesik. Laporan Penelitian. LEMBAGA PENELITIAN, Surabaya. (Unpublished)
Text (FULLTEXT)
KKB KK-2 LP.02-10 P.pdf Download (3MB) |
Abstract
Lebih dari 90% penyakit selalu diikuti oleh timbulnya rasa nyeri dan hampir 40% berkembang menjadi nyeri yang bersifat kronik. Di negara maju seperti Amerika dan Inggris, ini menjadi salah satu masalah utama di bidang kesehatan karena menimbulkan penurunan kualitas hidup, biaya pengobatan yang sangat besar dan menyebabkan penurunan produktivitas bagi penderita. Masalah menjadi lebih serius dengan timbulnya toleransi pada penggunaan obat-obat anti nyeri. Penurunan potensi obat-obat anti nyeri poten seperti morfin, fentanil dan oksikodon selalu dihubungkan dengan penurunan sensitifitas reseptor (desensitization) dan penurunan jumlah reseptor yang bertanggung jawab untuk mengatasi nyeri seperti reseptor opioid mu, delta dan kappa pada permukaan sel (down regulation) dari reseptor. Beberapa laporan mentinjukkan bahwa pemberian opioid jangka lama akan menghasilkan peningkatan ekspresi dan pelepasan neuronal migrating factor di spinal cord dan otak, salah satu diantaranya yang paling besar konsentrasinya adalah reelin. Reelin berikatan dengan reseptor Apolipoprotein A akan menghasilkan aktivasi protein tyrosin kinase yang terikat pada protein adapter (DAB). Selanjutnya akan mengaktifkan beberapa protein kecil yang termasuk dalam jalur reelin signaling pathway. Ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan sintesis protein tertentu, perubahan morfologi sel-sel syaraf, sinaptogenesis dan neuroplastisitas. Dengan demikian penghambatan jalur reelin signaling pathway memegang peran yang sangat penting dalam perubahan neuronal system yang diduga berkaitan erat dengan proses pengembangan toleransi obat anti nyeri. Untuk itu pada penelitian ini akan menguji efektivitas berbagai protein dan senyawa yang terlibat dalam reelin signaling ,oathway seperti reelin, reseptor Apo E2, Dab-I 1(252a dan genistein, breveldin A serta roscovitine dalam inencegah terjadinya proses desensitisasi reseptor opioid, yang pada akhirnya akan menghambat terjadinya pengembangan toleransi obat-obat anti nyeri opioid.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB LP 02/10 P | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Neural migrating factor, toleransi analgesik | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry | ||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Klinik 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis |
||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||||
Date Deposited: | 26 Apr 2022 01:03 | ||||||||
Last Modified: | 26 Apr 2022 01:03 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115918 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |