Obyektifitas Pemberitaan Pers Nasional

Henry Subjakto, - and Yanyan Cadyana, - and Sri Moerdiati, Dra., MS and Rachmah Ida, - (2000) Obyektifitas Pemberitaan Pers Nasional. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

[img] Text (Laporan Penelitian)
KKB 323 445 Oby .pdf

Download (4MB)
Official URL: http:/www.lib.unair.ac.id

Abstract

Akhir-akhir ini sering pemberitaan-pemberitaan media yang tendensius. Seringkali ulasan sebuah peristiwa yang diangkat oleh pers kita mencampurkan antara fakta atau realitas yang terjadi, dengan opini dari wartawan. Padahal idealnya, pers itu netra} dan memberikan fakta atau gambaran realitas yang tidak keliru terhadap pembacanya. Obyektifitas ini bisa diternpuh oleh institusi pel'S dengan cara melakukan cover both side, misalnyUy dan memisahkan antara fakta dan opini wartawan kedalam ulasan pemberitaan. Hal demikian menjadi amat penting untuk diketahui, terutama. bebarengan <!eagan agenda besar reforma.~i politik yang s.edang ber:langsung di negeri ini. Bagaimana surat kabar-surat kabar besar memberitakan isu-isu poUtik selama. berlangsungnya Pemitu hingga Sidang Umum? Menjadi persoalan yang amat menarik untuk diteliti. Karena dengan suatu penelitian content analysis, kita dapat mengetah.ui swat kabar mana saja yang relatif lebih fair, valid, dan akurat dalam memuat berita-berita politiknya untuk disampaikan kepada masyarakat. Berdasarkan pada latar belakang di atas maka pennasalahan penelitian ini antara lain: (I) Bagaimana akurasi pemberitaan surat kabar dalam memuat berita utama (headline), berit (2) Bagaimanafairness (ketidakberpihakan) pernberitaan surat kabar dalam headline berita politik?~ (3) Serta bagaimana pula validitas (keabsahan) berita yang ditulis sebagai headline tersebut? Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Dapat diketahui bagaimana akurasi pemberitaan surat kabar datam headline bcrita politik~ (2) Dapat diketahui bagaimana fairness pcmbcritaan surat kabar dalam he(U/line yang memuat berita politik; (3) Mengetahui validitas headline yang diberitakan. Dengan mengetahui itu semua maka dapat diketahui pula objektifitas dari berita yang diteliti. Penelitian ini mempunyai dua signifikasi atau manfaat. yaitu praktis dan akademis. Dari manfaat praktis, hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat diketahui surat kabar mana yang dalam headline berita politiknya paling akurat, seimbang, dan valid. Dengan hasil itu, akan dapat diketahui media manasaja di Indonesia yang termasuk dalam kategori the fairest and most accurate news paper in the political news di Indonesia. Hasil inilah yang kemudian diberikan sebagai masukan bagi media-media yang diteliti untuk lebih meningkatkan kualitas pemberitaannya, sekaligus koreksi terhadap apa yang sudah mereka lakukan. Sedangkan manfaat akademis adalah memberikan kontribusi tentang pengembangan konsep obyektivitas pemberitaan pers, bagaimana mengukurnya, dan apa kaitannya dengan konsep-konsep lain seperti, impartial, faktual dan fairness. Metode yang dipakai dalam penelitian :ni adalah analisis isi kuantitatif. Yang dilakukan terhadap 8 (delapan) surat kabar indonesia yang beroplah lebih dari 100,000 eksemplar, antara lain: Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, Surya, Jawa Pas, Suara Merdeka, Pikiran Rakyal, dan Republika. Unit analisis yang diteliti adalah item berita, dengan melihat pemilihan kata dan bahasa yang ada dalam pemberitaan yang terletak di headline surat kabar. Beita-berita yang diteliti adalah mulau bulan Januari - April 2000, dengan jumlah berita sebanyak 800 item berita. Untuk mengukur kadar obyektifitas media massa tersebut maka dilakukan kategorisasi yang terdiri dari derajat keakuratan yang menyangkut kejujuran berita dari kesesuaian j udul dan isi, pencantuman waktu, penggunaan data pendukung, dan faktualitas berita. Selain itu kategorisasi fairness meliputi ketidak berpihakan media yang dilihat dari sisi bahasa/pemilihan kata dan ukuran centimeter kolomnya. Kategori berikutnya adalah validitas. keabsahan dengan indikator atribusi atau pencantuman sumber berita dan kompetensi sumber yang diliput. Sementara itu analisis data dilakukan dengan menyajikan tabel frekuensi sekaligus juga analisis-analisis kualitatif terhadap temuan data yang diperoleh. Hasil temuan data menyimpulkan bahwa surat kabar Suara Pembaruan, Kompas, Suara Merdeka, dan Media Indonesia adalah media massa di Indonesia yang cenderung obyektif dibandingkan media massa yang lain dalam hal keakurasian pemeberitaan, validitas nara sumbernya dan ketidakberpihak pada pihak manapun. Walaupun tidak ada salah satu media yang benar-benar telah menerapkan prinsip-prinsip jumalisme obyektif, tapi paling tidak media -media di atas dianggap mampu untuk memisahkan fakta daripada opini dan dinilai cenderung untuk tidak melakukan provokasi massa ,dan sebagainya. Sementara itu surat kabar Republika, .Iawa Pos, Pikiran Rakyat, dan Surya masih mengalami persoalan dengan obyektifitas. Artinya keempat surat kabar ini terlihat sekali berpihak pada pihak-pihak tertentu dan berkecenderungan menggunakan opini wartawan daripada fakta-fakta akan realitas yang senyatanya.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 323 445 Oby
Uncontrolled Keywords: Obyektifitas, Pers, Pemberitaan
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Unair Research
Creators:
CreatorsNIM
Henry Subjakto, --
Yanyan Cadyana, --
Sri Moerdiati, Dra., MS-
Rachmah Ida, -NIDN0024056901
Depositing User: indah rachma cahyani
Date Deposited: 27 Apr 2022 06:22
Last Modified: 27 Apr 2022 06:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/116047
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item