Nathania Angelica Marsha, -
(2022)
Pengaruh Gaya Kelekatan Dewasa terhadap Kepuasan Hubungan pada Dewasa Awal yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh.
Artikel Ilmiah thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (Artikel Ilmiah)
111811133133_Nathania Angelica Marsha_Naskah Jurnal.pdf
Download (727kB)
|
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah gaya kelekatan berpengaruh terhadap kepuasan hubungan dewasa awal yang menjalani pacaran jarak jauh. Pacaran jarak jauh umumnya dianggap memiliki tingkat keberhasilan yang sangat rendah untuk mencapai hubungan yang harmonis dan mencapai tingkat berikutnya sehingga membuat individu khawatir dengan kondisi pasangannya (Kusuma & P., 2018). Kepuasan hubungan secara umum merupakan perasaan subjektif individu terhadap hubungannya (Hendrick, 1988). Gaya kelekatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hubungan karena seorang individu akan membentuk sebuah skema dan skema yang terbentuk dari kelekatan menghasilkan ekspektasi individu terhadap pasangan mereka (Eǧeci & Genҫöz, 2006)
Penelitian ini dilakukan pada 148 responden yang terdiri dari 114 responden perempuan dan 34 responden laki-laki dewasa awal berusia 18-25 tahun yang sedang menjalani pacaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Proses pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan menggunakan teknik incidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gaya kelekatan dewasa adalah Experiences in Close Relationship-Revised oleh Fraley, Brennan, dan Waller (2000) yang di translasi oleh Trifiani (2012) (36 aitem; α=0,932 untuk dimensi kelekatan menghindar dan α=0,777 untuk dimensi kelekatan cemas), dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepuasan hubungan adalah Relationship Assessment Scale oleh Hendrick (1988) yang ditranslasi oleh Ursila (2012) (7 aitem; α=0,746).
Pengolahan data menggunakan bantuan program Jamovi 2.3.12 for Windows dengan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil koefisien regresi menunjukkan bahwa gaya kelekatan dewasa memiliki pengaruh signifikan dengan nilai p signifikansi sebesar <0,001. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain adanya kemungkinan bias karena pengambilan data diambil secara daring dan kurangnya responden laki-laki.
Actions (login required)
|
View Item |