Koesnoto Soepranianondo, - (2006) Potensi.Jerami Padl Yang Diproses Secara Amoniasi Dan Fermentasi Menggunakan Bakteri Selulolitik Untuk Meningka Tkan Produktlvit As Domba. Universitas Airlangga. (Unpublished)

Text lp 106-07 soe p.pdf Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengkajian mengenai proses kombinasi antara amoniasi dan fermentasi menggunakan bakteri selulolitik pada jerami padi. Diharapkan kombinasi perlakuan amoniasi dan fermentasi menggunakan bakteri selulolitik ini dapat meningkatkan protein kasar serta menurunkan komponen serat kasar, sehingga kualitas jerami padi menjadi meningkat, dan selanjutnya diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekosistem rumen, meningkatkan kecernaan pakan dan performan domba. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 bulan. Kandang hewan percobaan yang digunakan terletak di Jl Wonoayu 157 Surabaya. Penyiapan inokulum dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Analisis pakan di Laboratorium Makanan Ternak FKH Unair, sedang pemeriksaan ammonia N aan volatile fatty acid (VFA) dilakukan di fakultas Tehnologi Pertanian UGM. Penelitian menggunakan Jerami padi IR-64, urea, tetes, dan isolate bakteri selulolitik Acidophilium facilis . Acetobacter liquefociens. Cellulomonas sp.dan Acenitobacter sp. Hewan percobaan yang digunakan adalah domba local dengan berat 12 kg. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap. Tahap I: Amoniasi dan fermentasi menggunakan bakteri selulolitik pada jerami padi. Sejumlah 15 sampel jerami padi, masing-masing beratnya 200 gram digunakan dalam penelitian ini. Sampel-sampel tersebut dibagi menjadi 5 kelompok periakuan, sehingga masing-masing kelompok periakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap Tahap II: adalah tahap aplikasi pada domba. Pada penelitian tahap II ini, dibagi menjadi 3 perlakuan , yaituu po: Pakan konsentrat 40 % + Jerami padi fermentasi 60%tanpa isolate, PI: Pakan konsentrat 40% + Jerami padi yang difermentasi dengan suspensi isolat bakteri Acetobacter liquefaciens 60%, dan P2 : Pakan konsentrat 40% + Jerami padi yang difermentasi dengan suspensi isolat bakteri campuran Acidophilium facilis, Acetobacter liquefaciens, Cellulomonas sp dan Acenitobacter sp 60%. Dua belas ekor domba masing-masing dengan berat kurang lebih 12kg digunakan dalam penelitian ini, yang dibagi secara acak dalam 3 perlakuan, sehingga masingmasing perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Masing-masing domba diberi ransum sesuai dengan kelompok perlakuannya, dengan masa adaptasi selama 2 minggu, dan dilanjutkan dengan masa percobaan selama 8 minggu. Untuk mengukur konsumsi dan konversi pakan dilakukan penimbangan terhadap pemberian dan sisa pakan. Untuk pertambahan berat badan dilakukan penimbangan seminggu sekali. Sedang untuk menghitung kecernaan pakan dilakukan peri ode koleksi selama 7 hari, dengan melakukan pendataan jumlah pakan, sisa pakan dan jumlah feses, serta pengambilan sample masing-masing komponen tersebut pada setiap ternak, dan digunakan untuk analisis proksimat dengan metode AOAC (1975), serta analisis serat meliputi kandungan neutral detergent fiber (NDF), Acid detergent fiber (ADF), dengan metode Goering dan Van Soest(l970). Pengambilan cairan rumen dilakukan sekali pada akhir penelitian, dengan menggunakan sonde, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan PH, ammonia N dan Volatle Fatty Acid (VF A).

Actions (login required)

View Item