Afaf Baktir, - (2006) Inovasi Produk Bioteknologi Unggul Untuk Mengatasi Karies Gig I Melalui Eksplorasi Enzim Rongga Mulut. Universitas Airlangga. (Unpublished)
Text
LP 100-07 BAK I.pdf Download (4MB) |
Abstract
Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang paling banyak dijumpai, serta penyebab utama hilangnya gigi pada anak-anak dan orang dewasa Negara berkembang seperti Zambia, Indonesia, Sudan, Nigeria dan Thailand, masih menunjukkan peningkatan prevalensi karies gigi yang tajam. Adapun di negara barat prevalensi karies gigi menurun perlahan seiring pemberlakuan fluoridasi air minum disertai pemeliharaan gigi yang benar. Akan tetapi pemakaian fluor secara sinambung dengan cara fluoridasi air minum telah menimbulkan kasus-kasus fluorosis, berupa mottling (burik) pada enamel dan efek toksik yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam kelompok melakuan kajian dan penelitian yang sistematis, menyeluruh, dimulai sejak dari hulu, untuk mengeksplorasi bahan-bahan yang dapat mencegah pembentukan karies gigi. Tujuan khusus penelitian ini adalah: mengisolasi mikroba penghasil enzim glukosiltransferase dari saliva dan dari gigi yang berkaries pada rongga mulut manusia; memproduksi enzim glukosiltransferase dari strain mikroba yang diperoleh; memproduksi beberapa jenis glukan menggunakan ekstrak enzim glukosiltransferase dari strain tersebut; menapis isolat-isolat lokal Indonesia penghasil enzim dekstranase dan mutanase yang memiliki peluang sebagai anti karies gigi terbaik; serta menguji beberapa sumber nabati Indonesia yang potensial sebagai inhibitor glukosiltransferase. Sampel saliva dan hapusan karies gigi yang diambil dari rongga mulut manusia disemaikan dalam medium TYC untuk mengisolasi Streptococcus mutans dan Streptococcus salivarius. Kedua isolat ini digunakan sebagai sumber enzim glukosiltransferase. Produksi enzirn glukosiltransferase dilakukan dalam medium BHIB secara anaerob menggunakan cungkup lilin. Enzim glukosiltransferase yang didapat merupakan subyek bagi dua buah start point penelitian berikut. Pertama, glukosiltransferase sebagai katalis untuk sintesis glukan rongga mulut manusia (WIG dan WSG). Selanjutnya glukan ini digunakan sebagai substrat untuk penapisan mikroba tanah. Kedua, glukosiltransferase yang didapat digunakan untuk penapisan bahan alam yang memiliki aktivitas inhibitor terhadap enzim ini. Identifikasi aktivitas inhibitor glukosiltransferase dilakukan dengan cara pengukuran tingkat penurunan aktivitas glukosiltransferase.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | LP 100/07 Bak I | ||||
Uncontrolled Keywords: | Biology | ||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry | ||||
Divisions: | Unair Research > Exacta | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||
Date Deposited: | 05 Dec 2022 03:53 | ||||
Last Modified: | 05 Dec 2022 03:53 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/119048 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |