Iwan Sabrial Hamid, - and Edy Meiyanto, - (2008) Modulasi CYPIAI Dan GST Serta Ekspresi p53 Dan RAS Setelah Induksi 7,12-Dimcthyl Benz(u)antrasen (DMBA) Dan Pemberian Anti Karsinogenesis Gynura procumbens Dan Curcuma zedoaria Pada Tikus Galur Sprague dawLey. Artikel Ilmiah thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text KKC KK LP 230-10 Han m.pdf Download (4MB)

Abstract

Daun Sambung nyawa (Gynura procumbens) dan rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) menunjukkan efek farmakologis terhadap kanker. Gynura procumbens mengandung senyawa flavonoid, quersetin, polifenoI, alkaloid dan sebagainya yang dapat menghambat karsinogenesis (Shapiro el aI., 1999). Flavonoid dan quersetin yahg terkandung di dalam tanaman tersebut kemungkinan besar memiliki potensi sebagai regulator negatif onkogen dan regulator positif gen /lImor suppressor sehingga berpotensi sebagai anti-tumor melalui beberapa mekanisme, yakni menghambat proses sinyal transduksi, memacu cell cycle arrest, apoptosis, atau bahkan menghambat metastasis (Rizali dan Auerkari, 2003). Sedangkan Curcuma zedoaria Curcuma zedoaria mengandung sesquiterpen dan beberapa komponen lain yaitu germacrone-4,5-epoxide, germacrone, furanodienone, curzerenone, zederone, dehydrocurdione, curcumenol, isocurcumenol, curcumenone, curmanolide A dan curmanolide B. (Katzer, 2003). Dimetilbenz(a)antrasen sebagai inisiator pembentukan kanker payudara memerlukan aktivasi metabolik oleh enzim yang secara normal ada dalam tubuh dan merupakan bagian dari proses metabolisme xenobiotik fase I, mekanisme aktivasi DMBA melibatkan enzim sitokrom P450 isoform CYPIAI menjadi intermediate reaktif yang dapat merusak DNA yaitu terbentuknya epokside dihidrodiol dan kation radikal. Epokside dehidrodiol akan mengikat gugus amino ekosiklik purin DNA secara kovalen menjadi bentuk adduct yang stabil, sedangkan kation radikal akan mengikat N7 atau C8 purin menjadi bentuk adduct tidak stabil yaitu depurinisasi pada DNA DNA-adduCI yang teIjadi sebagai aktivitas karsinogen benzilIc carbonium mengawali terjadinya mutasi pada genp53 dan ras (Gregus & K1aasen, 2001). Hasil penelitian sebelumnya pengamatan ekspresi CYPIAI dan GSTIu menunjukkan adanya hambatan karsinogenesis pada pemberian ekstrak Gynura procumbens dan Curcuma Zedoaria melalui hambatan ekspresi CYPIAI dan peningkatan ekspresi GST!u. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui ekspresi gen p53 dan H-ras pada sel epitel kelenjar mamae tikus galur Sprague dawley yang diinduksi DMBA dan diberi ekstrak etanol Gynura procumbens dan Curcuma zedoaria serta mengetahui insidensi pertumbuhan nodul tumor pada kelenjar mamae. Disain penelitian ini pada dasamya menggunakan model pre inisiasi DMBA yang dimaksudkan adalah pemberian ekstrak etanol senyawa anti kanker Gynura procumbens dan Curcuma zedoaria diberikan sebelum pemberian senyawa karsinogen DMBA. Hewan coba yang digunakan tikus putih gahlf Sprague dawley betina umur 40 hari dengan berat badan rata-rata 60-70 gram. Sejumlah 90 ekor tikus betina galur Sprague dawley dikelompokkan menjadi lima kelompok perlakuan, baik untuk kelompok Gynura procumbens maupun untuk Curcuma zedoaria. Setiap kelompok perlakuan memerlukan 9 ekor tikus. Kedua ekstrak diberikan dengan dosis 300 dan 750 mg/kg bb, sedangkan DMBA diberikan dosis 20 mg/kg bb. Akhir minggu ke 12, 3 ekor dari setiap perlakuan dikurbankan dan diisolasi organ kelenjar mamae untuk dianalisis imunohistokimia terhadap ekspresi p53 dan H-ras. Akhir minggu ke 19, 6 ekor tikus dari setiap perlakuan diambil data pengarnatan nodul tumor dengao palpasi pada keleojar mamae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik Gynura procumbens (Lour) Merr dan Curcuma zedoaria yang diberikan setiap hari selama dua mioggu dengan dosis 300 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB sebelum inisiasi dan lima mioggu selama inisiasi 7,12-dimetilbenz(a)antraceoe (DMBA) mampu menghambat ekspresi p53 dan H-ras mutan sel ke1enjar mammae, serta mampu menurunkao iosidensi tumor kelenjar mammae.

Actions (login required)

View Item