Anisa Sulistya Nindita, - (2023) Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua-Remaja dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Laki-Laki.
Text (Artikel Ilmiah)
FIX_repo_Anisa-BRPKM.pdf Download (753kB) |
Abstract
Komunikasi yang positif dan terbuka antara remaja dan orang tua mereka telah ditemukan berbanding terbalik dengan kenakalan. Akan tetapi, hasil penelitian yang dilakukan oleh Ohannessian (2011) menunjukkan bahwa komunikasi orang tua-remaja yang terbuka tidak bertindak sebagai faktor pelindung untuk anak laki-laki. Metode penelitian dilakukan dengan survei. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Karakteristik partisipan adalah remaja berusia 15-18 tahun, laki-laki, pelajar di SMK Negeri Surabaya, serta memiliki dan masih tinggal bersama orang tua lengkap. Alat ukur yang digunakan adalah Parent-Adolescence Communication Scale milik Barnes dan Olson (1985) yang telah diadaptasi oleh Sari (2017), serta Skala Kecenderungan Kenakalan Remaja milik Aroma (2012) yang merujuk pada Theory of Planned Behavior milik Fishbein & Ajzen (1975 dalam Ajzen, 2005). Data dianalisis dengan uji korelasi pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi ayah-remaja memiliki hubungan negatif signifikan dengan kecenderungan kenakalan remaja (sig. 0.006), sedangkan komunikasi ibu-remaja tidak (sig. 0.15).
Actions (login required)
View Item |