Lilik Hidayati, -
(2016)
Faktor Risiko Terjadinya Persalinan Prematur Mengancam Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Persalinan prematur mengancam adalah salah satu penyumbang mortalitas dan morbiditas pada bayi baru lahir baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Penyebab kejadian persalinan prematur mengancam disebabkan faktor iatrogenic dan maternal. Faktor Iatrogenik dengan mengakhiri keharnilan karena indikasi medis dan maternal meliputi karakteristik ibu dari segi usia ibu, riwayat kelahiran prematur sebelurnnyajarak kehamilan dan infeksi. RSUD Dr.Soetomo surabaya dalam dataFetomaternal pada tahun 2014, dilaporkan bahwa permasalahan kejadian persalinan prematur sebesar 18,84% dari seluruh persalinan, 293 (46%) bayi prematur lahir dengan indikasi obstetrik, 132 (30%) bayi lahir prematur akibat dari ketuban pecah dini. Sedangkan permasalahan yang terjadi di RSUD Dr.Soetomo dimana terdapat 255 bayi atau sekitar 24 % lahir dengan persalinan spontan akibat persalinan prematur mengancam yang tidak dapat dipertahankan keharnilannya sehingga menambah angka persalinan prematur, yang seharusnya dapat di upayakan untuk mengurangi angka kematian bayi dengan cara menentukan faktor-faktor penyebab serta mempertimbangakan kondisi klinis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor hubungan terjadinya persalinan prematur mengancam di RSUD DR. Soetomo surabaya Metode penelitian ini adalah analitik yang berdesain case control. Populasi semua ibu harnil yang mengalami persalinan prematur mengancam di RSUD DR. Soetomo Surabaya dari bulan Januari - Desember 2015. Pengambilan kelompok kasus dilakukan dengan metode total samp/ ing perbandingan 1: 1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah usia, riwayat persalinan prematur sebelumnya, jarak kehamilan dan infeksi sedangkan variabel dependen adalah persalinan prematur mengancam. Instrumen yang digunakan lembar pengumpulan data. Sumber data dari rekam medis.Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian dari 96 responden, didapatkan ibu yang berisiko( <20-> 35 tahun) sebanyak 22 (68.8%) mengalami persalinan prematur mengancam sedangkan yang memiliki riwayat persalinan prematur sebanyak 26 responden (89%), danjarak kehamilan sebanyak 31 (88,6%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan persalinan prematur mengancam adalah usia ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan P value 0,017 secara bivariat sedangkan secara multivariate tidak berhubungan sudah terinclude pada step uji regresi logistik (P value 0,110), riwayat persalinan prematur (P value <0,001), jarak kehamilan (P value <0,001), berdasarkan faktorinfeksi hasil urine lengkap menujukkan hasil curiga infeksi sebesar 33 responden (68,7%)dan swab vagina sebanyak 36 responden yang mengalami interrnidiet (75%)dan BV sebanyak 6 responden (12,5%). Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan yang bermakna antara riwayat persalinan prematur, jarak kehamilan, dan infeksi dengan kejadian persalinan prematur mengancam.
Actions (login required)
|
View Item |