Upaya Meningkatkan Berat Badan Dengan Terapi Kombinasi Akupunktur Pada Titlk Talbal (Sp3) ,Zusanli (St36), Zhongwan (Cvi2) Dan Penggunaan Perasan Campuran Temu Giring (Curcuma Heyneana V Al.), Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dan Lempuyang (Zingiber Aromaticumv Al.)

Yudhistira Soepomo, - (2015) Upaya Meningkatkan Berat Badan Dengan Terapi Kombinasi Akupunktur Pada Titlk Talbal (Sp3) ,Zusanli (St36), Zhongwan (Cvi2) Dan Penggunaan Perasan Campuran Temu Giring (Curcuma Heyneana V Al.), Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb.) Dan Lempuyang (Zingiber Aromaticumv Al.). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FV. PT.28-15 SOe u.pdf

Download (22MB)
Official URL: http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Underweight adaIah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang indeks massa tubuhnya berada di bawah normal yaitu dibawah 18. Indeks massa tubuh diklasifikasikan menjadi underweight, normal, overweight dan obesitas. Hal ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang menyebabkan terjadinya underweight antara lain: kurangnya asupan makanan, faktor genetik, faktor usia, gaya hidup, dan infeksi. Menurut Tradisional Chinese Medicine (TCM) underweight (berat badan kurang) ialah penyakit kronis yang disebabkan oleh penurunan limpa dan lambung, karena konsumsi qi dan cairan tubuh kurang akibat makan yang tidak benar atau akibat dari penyakit lama. Ini ditandai dengan kekurusan, kulit pucat, kering dan rambut kering, diet normal, kelesuan atau dysphoria. Pada studi kasus underweight ini,pasien mendapatkan penanganan dengan menggunakan metode akupunktur dan kombinasi terapi herbal. Titik yang digunakan adalah titik Taibai (SP3) , Zusanli (ST36), Zhongwan (CVI2) serta terapi herbal perasan campuran rimpang temu giring (Curcuma heyneana Val.), temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) dan lempuyang (Zingiber aromaticum Val.). Pemberian perasan dilakukan berdasarkan referensi jumal penelitian yang menyatakan bahwa perasan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan. Terapi akupunktur dilakukan 12 kali dengan periode 3 kali terapi setiap 1 minggu. Untuk terapi herbal diberikan sebanyak 12 kali dengan peri ode 3 kali terapi setiap 1 minggu bersamaan dengan terapi akupunktur. Hasil studi menunjukkan adanya perubahan pada keluhan utama yaitu bertambahnya berat badan pasien di ikuti bertambahnya nafsu makan pasien . Hasil ini dapat tercapai dikarenakan pemilihan titik dan herbal yang tepat, penusukan yang tepat, dan pola hidup yang tepat.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV PT 28/15 Soe u
Uncontrolled Keywords: Herbal
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
Yudhistira Soepomo, -NlM011210413024
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorPaulus Liben, -NIDN9900986841
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2023 01:23
Last Modified: 13 Mar 2023 01:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/120456
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item