HISANUL BAROYA SYAHPUTRA, 030610038 (2010) PERLINDUNGAN HUKUM ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-syahputrah-17412-fh206-1-k.pdf Download (415kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-syahputrah-14590-fh206-1-e.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) | Request a copy |
Abstract
Anak dengan kondisi belum matangnya fisik dan psikologisnya, menyebabkan mereka membutuhkan perlindungan khusus. Pada dasarnya, apapun kondisinya, anak adalah korban, walaupun anak adalah pelaku kejahatan. Sebagai pelaku kejahatan mereka adalah korban, korban kerasnya kehidupan, korban dari kehidupan keluarga yang kurang beruntung dan korban tidak berpihaknya pembangunan dan kebijakan terhadap anak. Sebagai korban, mereka harus dilindungi dan dijamin untuk mendapatkan hak-haknya. Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meskipun demikian, berbagai macam dan bentuk perjudian dewasa ini sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terangterangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam perspektif hukum, perjudian merupakan salah satu tindak pidana (delict) yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Pasal 1 UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian dinyatakan bahwa semua tindak pidana perjudian sebagai kejahatan. Mengingat masalah perjudian sudah menjadi penyakit akut masyarakat, maka perlu upaya yang sungguh-sungguh dan sistematis, tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum saja, tetapi juga dari kesadaran hukum dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama dan bahu membahu menanggulangi dan memberantas semua bentuk perjudian. Permainan kartu remi tidak termasuk dalam permainan judi apabila tidak diikuti dengan saling membayar uang namun apabila disertai dengan uang maka termasuk judi. Dalam suatu tindak pidana perjudian yang pelaku dari tindak pidana tersebut adalah anak, maka tidaklah dapat terlepas dari adanya aturanaturan hukum yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH 206/10 Sya p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LEGAL PROTECTION; OF THE CRIME OF CHILD ACTORS | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws > K7120-7197 Persons > K7155-7197 Domestic relations. Family law > K7181-7197 Parent and child. Guardian and ward | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 13 Jul 2016 06:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/12059 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |