Ni Putu Sudewi, -
(2001)
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Sebagai Stresor Terhadap Kadar Kortisol Darah Pada Slswa Sekesal.
Masters thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini membahas pengaruh oksigen hipcrbarik (OHB) terhadap kadar kortisol darah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the randomized pre test post test controle group design.
Pelaksanaan penelitian bertempat di LAKESLA dengan menggunakan RUBT. Sampel penelitian adalah siswa-siswa SEKESAL yang dipilih secara systematic random sampling, dengan kriteria :·pria, usia 25-40 tahun, lolos tes psikoJogi, sehat, serta memiliki ritme dan jenis kegiatan yang sama. Selanjutnya sampel dibagi menjadi 3 kelompok secara acak, yaitu : kelompok I (kontrol) yang menghirup udara atmosfer, kelompok II yang menghirup 0 2 murni dengan tekanan 1, 7 ATA dan kelompok III yang menghirup 0 2 murni dengan tekanan 2,4 ATA.masing-masing kelompok terpapar selama 5 hari berturut-turut, dengan durasi harian 3 X 30 menit interval 5 menit dengan menghirup udara atmosfer. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari I sebelum sampel masuk RUBT (pukul 06.00) sebagai kadar kortisol awal, hari I setelah keluar dari RUBT (pukul 08.00), dan hari V setelah keluar dari RUBT (pukul 08.00).
Actions (login required)
|
View Item |