INDRIANI KARJIANTO
(1987)
PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK VICCILLIN PARENTERAL TERHADAP FAKTOR PEMBEKUAN DARAH PADA KELINCI.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Antibiotik beta-laktam telah lama menjadi tulang punggung pengobatan antimikroba di dunia kedokteran umum maupun kedokteran hewan sejak pertama kali ditemukannya Penisilin sebagai antibiotik. Beberapa jenis antibiotik beta-laktam ternyata mempunyai efek samping hematologik, antara lain hambatan fungsi trombosit dan langkal-langkah pembekuan darah. Keadaan ini tentunya sangat membahayakan penderita yang mendapatkan pengobatan antibiotik beta-laktam, kemudian dilakukanlah suatu penelitian untuk mengetahui efek gangguan faktor-faktor pembekuan darah karena. ampisilin sebagai salah satu anggota antibiotik beta-laktam. Untuk keperluan penelitian ini, digunakan 28 ekor Kelinci betina sebagai hewan percobaan yang disuntik Viccillin secara. intra muskuler dengan dosis masing-masing 15 mg/kg BB/hr, 30 mg/kg BB/hr dan 60 mg/kg BB/hr, selama 5 hari. Adanya gangguan faktor-faktor pembekuan darah diperiksa. melalui pemeriksaan PPT dan APTT untuk mengetahui gangguan faktor pembekuan darah ekstrinsik dan intrinsik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam, ternyata didapatkan F hitung PPT 1, •279 dan F hitung APTT 1,505, keduanya lebih kecil dari tingkat signifikansi 5 %, yaitu 3.01. Disimpulkan bahwa Viccillin parenteral yang digunakan pada. peneli tian ini dengan do sis. 15 mg/kg BB/hr, 30 mg/kg BB/hr dan 60 mg/kg BB/hrs selama 5 bari, ternyata tidak mempengaruhi faktor-faktor pembekuan darah pada Kelinci.
Actions (login required)
|
View Item |