Heru Setyo Prabowo, - (1997) Hubungan Peningkatan Kadar Glukosa Darah dengan Jumlah Sel Pulau Langerhans Kelenjar Pankreas ( Studi Eksperimental pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (Full Text) HERU SETYO PRABOWO20230228_13100519_compressed.pdf Download (6MB)

Abstract

"Penelilian ini bertujuan unluk mengelahui hubungan anlara peningkalan kadar glukosa darah dengan jumlah sel pulau langemans kelenjar pankreas. Hewan perrobaan yang dipakai datam penel~ian ini adalah 40 ekor likus pulih (RaNus nOfVagicus) galur Wislar janlan berumur 1,5 - 2 bulan. Hewan perecbaan diinduksi hiperglikemik dengan cara penyuntikan alloxan sebesar 160 f119I1<g bb. Hewan percobaan dibagi menjadi liga penakuan dan salu konlrol. PO merupakan kontrol lanpa penakuan. PI merupakan penakuan penyunlikan alloxan dan dibedah setelah 72 jam. P2 disuntik alloxan dan dibedah selelah 120 jam. P3 disunlik alloxan dan dibedah selelah 168 jam. Sebelum hewan dibedah, masing-masing pertakuan diukur kadar glukosa darah puasanya. Waktu pengukuran tepat sebeium hewan dibedah. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan melode enzimatis glukose oksidase. Pank"",as hewan percobaan diambil dan dijadikan sediaan hislopatologi. Jumlah sel pulau langert1ans dihitung dan dibandingkan dangan peningkatan kadar glukosa darah. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penetitian dianalisis dangan analisis ko"",lasi. Terdapet hubungan yang sangal bermakna (p < 0,01) antara peningkatan kadar glukosa darah dengan jumlah sel pulau Langemans. Koefisien korelasi menunjukkan nilai negatif. Ini menunjukkan bahwa penurunan jumlah sel pulau Langemans mengakibalkan peningkalan kadar glukosa darah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkalan kadar glukosa darah bemubungan dengan jumlah sel pulau langemans."

Actions (login required)

View Item