ABDUL MAJID, - (2005) EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK Andrographis paniculata Nees DALAM SERUM Rattus norwegicus TERHADAP Staphylococcus aureus DAN MRSA in vitro. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (FULLTEXT)
MAJID ABDUL 2005_.pdf Download (11MB) |
Abstract
Penyakit infeksi merupakan penyakit yang menonjol diderita dalam suatu negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia dan bahkan di seluruh dunia sejak dulu sampai sekarang. Infeksi lebih sering akibat dari interaksi hospes dengan bakteri yang menyusun flora normal hospes, dan bukan dari organisme eksogen. Infeksi oleh Staphylococcus aureus terutama menimbulkan penyakit pada manusia. Setiap jaringan maupun organ tubuh dapat diinfeksi oleh bakteri ini dan menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses. Infeksinya dapat berupa suatu piemia yang fatal. Staphylococcus aureus merupakan salah satu patogen penyebab infeksi gastrointestinal dengan adanya toksin yang mengakibatkan sekresi cairan, mengganggu fungsi sel atau fungsi neurologis. Staphylococcus aureus mempunyai sensitifitas yang berbeda terhadap berbagai obat antimikroba seperti: penisilin G, ampisilin, tikarsilin, nafsilin, metisilin, okasilin, dan membawa gen resistensi terhadap obat antimikroba tersebut, sehingga sering ditemukan bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin (MRSA). Resistensi Staphylococcus aureus terhadap antibiotik menyebabkan pengobatan dengan antibiotik yang tersedia tidak dapat diandalkan lagi dan menjadi tidak efisien. Memperhatikan aspek terapi dengan antibiotik yang tersedia terhadap bakteri ini tidak dapat diandalkan lagi, dan harganya mahal maka perlu dilakukan penelitian tentang efek tanaman obat sebagai alternatif. Salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional aclalah sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Tanaman ini mempunyai efek antimalaria, antikanker, dapat melawan Salmonella dan Escherichia coli yang menyerang penderita demam tifoid dan diare. Penggunaan ekstrak Andrographis paniculata Nees sebagai obat alternatif antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus dan MRSA perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak Andrographis paniculata Nees dalam serum Rattus norwegicus terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Andrographis paniculata Nees, Rattus norwegicus , Staphyloccus aureus, MARSA, in vitro | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology | |||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ny Wahyuni - | |||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2023 07:07 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2023 07:07 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121335 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |