PRIHARTINI WIDIYANTI, 099913277 M
(2001)
Pengaruh Oksigen Hiperbarik terhadap Agregasi Trombosit pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 (NIDDM).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Untuk mengetahui pengaruh oksigenasi hiperbarik terhadap agregasi trombosit pada penderita diabetes mellitus tipe 2 ( DMTTI ) dilakukan suatu penelitian eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pretest-posttest group design dengan peserta coba yaitu penderita diabetes mellitus yang berobat di Poli Diabetes RSAL dr. Ramelan Surabaya. Penelitian dilakukan di Lembaga Kesehatan Kelautan Surabaya, 32 penderita diabetes mellitus tipe 2 ( DMTTI ) wanita, usia 40 -75 tahun, diagnosis fisik normal, foto thoraks normal, THT normal, EKG normal, riwayat keluarga DM, BMI normal, kadar glukosa darah tidak melebihi 400 mg/di, kadar HbA 1 c normal, selama penelitian menghentikan OAD, OAT, vitamin C dan vitamin E. Sampel dibagi dalam 2 kelompok : kelompok perlakuan yang terpapar OHB 100% 02 2,4 ATA 3x30 menit dengan interval 5 menit menghirup udara biasa sekali sehari selama 5 hari berturut-turut dan pengambilan data ( TAT) sebelum paparan pada hari pertama, dan akhir hari ke-5, pada kelompok kontrol hanya diberikan 20% 02 dengan tekanan 1 ATA 90 menit sekali sehari selama 5 hari berturut-turut dan pengambilan data ( TAT) sebelum paparan pada hari pertama dan akhir hari ke-5. Sampel darah diperiksa agregasi trombosit menggunakan agregator kolagen dan agregometer.
Hasil yang diperoleh adalah terjadi penurunan parameter agregasi trombosit yaitu masa laten mengalami penurunan bermakna (p= 0,001 ) yaitu 25,75 + 2,82 pada kelompok OHB dan peningkatan 31,25 + 6,19 pada kelompok NONB. Kecepatan Agregasi juga mengalami penurunan bermakna ( p = 0,022 ) 62,50 + 3,44 pada kelompok OHB sedangkan pada kelompok NONB menurun 62,81 + 6,52 . Demikian pula dengan Indeks Agregasi yang menurun bermakna (p < 0,001 ) 0.581 + 0,083 pada kelompok OHB dan menurun 0,625 + 0,161 pada kelompok NONB. Persen Agregasi menurun bermakna ( p= 0,013 ) setelah 5 hari dari 69,13 ± 6,03 pada kelompok OHB dan pada kelompok NONB menurun 70,44 + 9,86.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan OHB 2,4 ATA 100% 02, 3x30 menit dengan interval 5 menit menghirup udara biasa, sekali sehari, selama 5 hari berturut-turut bermanfaat bagi penderita NIDDM.
Actions (login required)
|
View Item |