An’nisaa Chusida
(2004)
Penentuan Jenis Kelamin Berdasarkan Ukuran Fossa Mandibula pada Tengkorak Jawa dan Papua.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Bagian artikular suatu tulang merupakan bagian yang terbaik dari suatu tulang dalam menentukan jenis kelamin. Fossa mandibula merupakan salah satu komponen tulang penyusun sendi temporomandibula.
Setelah erupsi gigi, pertumbuhan dan perkembangan artikular temporomandibula dipengaruhi oleh aktivitas otot individu, hubungan antar otot pengunyah dan oklusi gigi. Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan fossa mandibula bersifat sekunder yaitu mengikuti atau mengimbangi pertumbuhan dan perkembangan kondilus mandibula.
Telah dilakukan penelitian dengan pendekatan antropometri untuk menentukan perbedaan jenis kelamin berdasarkan ukuran mediolateral dan ukuran anteroposterior fossa mandibula pada tengkorak Jawa dan tengkorak Papua. Sena untuk membuktikan adanya perbedaan dalam ukuran-ukuran tersebut antara tengkorak Jawa dan tengkorak Papua.
Penelitian dilakukan pada dua puluh empat tengkorak Jawa yang terdiri dari enam belas tengkorak laki-laki dan delapan tengkorak perempuan serta dua puluh tengkorak Papua yang terdiri dari tiga belas tengkorak laki-laki dan tujuh tengkorak perempuan, yang merupakan koleksi bagian Anatomi dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Analisa data yang digunakan adalah uji t, dari hasil penelitian yang didapatkan diambil kesimpulan bahwa ukuran mediolateral dan ukuran anteroposterior fossa mandibula tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya pedoman dalam menentukan jenis kelamin maupun dalam membedakan antar etnik, suku ataupun ras.
Actions (login required)
|
View Item |