Rochman Muolifien
(2008)
Oxidized regenerated cellulose, adesi intraperitoneal, laparotomiPada Kunci (Studi Eksperimental Pada Binatang Coba Kelinci).
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Latar belakang :
Adesi intraperitoneal paska laparotomi menjadi masalah utama bedah, sosial dan ekonomi beberapa tahun ini. Komplikasi yang terbanyak adalah obstruksi usus. Kejadian adesi intraperitoneal paska laparotomi masih cukup tinggi. Segala upaya digunakan untuk mengurangi terjadinya adesi dan salah satunya dengan pemberian membran oxidized regenerated cellulose Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pemakaian membran oxidized regenerated cellulose terhadap terjadinya adesi intraperitoneal paska laparotomi kelinci Bahan dan metodologi : Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan menggunakan binatang cob a kelinci. Rancangan studi menggunakan randomized post test only control group design. Empat puluh ekor kelinci dibagi dalam dua kelompok. Semua kelinci dilakukan laparotomi dan manipulasi usus dengan cara insisi sedalam serosa pada ilium terminal. Kelompok pertama diberi membran oxidized regenerated cellulose pada temp at insisi sedalam serosa terhadap ilium terminal. Kelompok kedua sebagai kontrol,dimana dilakukan insisi sedalam serosa terhadap ilium terminal tanpa diberi membran oxidized regenerated cellulose. Laparotomi kedua dilakukan lima belas hari setelah tindakan laparotomi pertama. Adesi intraperitoneal paska laparotomi dinilai berdasarkan makroskopik dan mikroskopik sesuai scoring adesi, yaitu : score of severity, score of extent area dan score vaskularisasi. Hasil dan diskusi : Pada penelitian ini didapatkan score of severity : 5(12,5%) kelinci dengan nilai 0, 32(80%) kelinci dengan nilai 1, 3(7,5%) kelinci dengan nilai 2. Sedangkan score of extent area : 5(12,5%) kelinci dengan nilai 0, 25(62,5%) kelinci dengan nilai 1, 10(25%) kelinci dengan nilai 2. Untuk score vaskularisasi : 23(57,5%) kelinci dengan nilai 0, 10(25%) kelinci dengan nilai 1, 5(12,5%) kelinci dengan nilai 2. Dari hasil uji Mann Whitney didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (P<0.005) pada score of severity (P=0.049) dan score of extent area (P=O.OOO). Sedangkan pada score vaskularisasi (P=0.289) tidak terdapat perbedaan yang bermakna (P>0.005). Ketiga skor dilakukan agregasi menjadi satu variabel komposit dengan menggunakan principal component analysis. Hasil uji t dua sampel bebas didapatkan perbedaan yang bermakna P=O.OOI antara pemakaian membran oxidized regenerated cellulose dan tanpa pemakaian membran oxidized regenerated cellulose (P<0.005) Kesimpulan : Membran oxidized regenerated cellulose menurunkan adesi intraperitoneal paska laparotomi pada bewan coba kelinci
Item Type: |
Thesis
(Thesis)
|
Additional Information: |
KKA KK PPDS IB 01-10 Mua o |
Uncontrolled Keywords: |
Oxidized regenerated cellulose, adesi intraperitoneal, laparotomi |
Subjects: |
R Medicine > RD Surgery |
Divisions: |
03. Fakultas Hukum > Dasar Ilmu Hukum |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
Rochman Muolifien | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | Vicky Sumarki B.P | NIDN8877900016 | Thesis advisor | Troef Soemarno | NIDN9900983898 |
|
Depositing User: |
Novita
|
Date Deposited: |
31 Mar 2023 07:27 |
Last Modified: |
31 Mar 2023 07:27 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121504 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |