Wignyanto, -
(1997)
Biodegradasi Alkylbenzene Sulfonate Pendekatan Eksperimental Laboratorik Untuk Pengolahan Limbah.
Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Surfaktan alkylbenzene sulfonate yang banyak digunakan sebagai bahan aktif deterjen di Indonesia adalah senyawa yang sangat sulit terdesradasi. Jika terbuang kemudian terakumulasi di perairan berpotensi besar sebagai bahan pencemar lingkungan karena menimbulkan gangguan kesehatan pada hewan dan manusia. Pada hewan menyebabkan gangguan respons imun pada marmut (Ritz et al., 1993) dan perubahan morfologik serta ultraeruktural pada organ yang peka rasa pada ikan Ic talurus (Zeni et al., 1993). Pada manusia dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata, kerusakan pada hati~ ginjal dan empedu (Sears dan Stanitski, 1979; Flyvholm, 1993). Keberadaannya di perairan tetap utuh dalam waktu relatif lama, sehingga perlu d1car1 mikroorsanisme pengurai se nyawa tereebut yang tidak patogen, tidak tokeik, serta efieien kemampuan biodegradasinya. Penelitian ini bertujuan untuk meninskatkan efieiensi biodegradaei alkYlbenzene sulfonate dibandingkan dengan basil penel1t1an eebelumnya yang dilakukan oleh Ekowati et al., ( 1992). Peninskatan efisiensi biodegradasi alkylbenzene sulfonate dilakukan melalui serangkaian penelitian yang dibagi menjadi 4 topik penelitian, yaitu 1) peningkatan efieienei b1odegradas1 densan pengocokan medium dearadasi eerta . menghasi. lkan basil biodegradasi yang tidak toksik; 2) menemukan mikroorganieme perombak alkylbenzene sulfonate baru tidak toksik, tidak patogen, efisiensinya lebih tinggi daripada basil penelitian sebelumnya; 3) peninskatan biodegradaei alkylbenzene sulfonate dengan pemberian suhu dan pH yang seeuai pagi pertumbuhan bakteri daripada pengocokan eaja; 4) peningkatan efisienei biodegradasi alkylbenzene sulfonate mikroorsanisme yang paling efieien -dengan pengaturan aeraei dan pemberian bahan pengamobil dibandingkan dengan pengaturan euhu dan pH. Rangkaian penelitian merupakan penelitian eksperimental.
Actions (login required)
|
View Item |