Perbandingan Paparan M. Leprae Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Di Daerah Non-Endemik Kusta

Dwi Utami Anjarwati, - (2008) Perbandingan Paparan M. Leprae Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi Di Daerah Non-Endemik Kusta. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
KK KKA TKD 40 11 ANJ P_compressed.pdf

Download (13MB)
Official URL: https://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit kusta (Lepra. Morbus Hansen) merupakan infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, secara primer menyerang syaraf tepi dan secara sekunder menyerang kulit serta organ-organ lain. Pada saat ini, secara global prevalensi kusta di seluruh dunia telah mengalami penurunan signifikan. Namun penemuan kasus baru relatif stabil selama 15 tahun terakhir. Beberapa negara, termasuk Indonesia mempunyai masalah serupa. Variasi geografi dipertimbangkan mempunyai peran pada penurunan prevalensi kusta yang tidak diikuti dengan penurunan penemuan kasus baru tersebut. Dua contoh negara dengan kondisi geografi berbeda yang mempunyai kantung endemik adalah Indonesia ( terutama di daerah pantai) dan Nepal (dataran tinggi). Menurut Depkes RI (2006), pada saat ini Jawa Timur merupakan propinsi dengan angka prevalensi kusta tertinggi di Indonesia (ditemukan 35% kasus dari seluruh kasus kusta di Indonesia). Suatu fenomena yang menarik di Jawa Timur adalah ditemukannya kantung-kantung endemik terutama di daerah pantai utara, sedangkan di pantai selatan sedikit atau tidak ditemukan kasus kusta. Kabupaten Pacitan merupakan salah satu contoh daerah yang terletak di dekat pantai selatan dengan prevalensi kusta rendah, yaitu sebesar 0,41 per 10.000 penduduk. Pacitan juga terdiri dari daerah-daerah yang bervariasi secara geografi, seperti desa Donorojo ( dataran rendah) dan desa Jeruk (dataran tinggi). Dua fakta tersebut di atas mendasari pemilihan Pacitan sebagai lokasi penelitian. Secara teori di daerah non-endemik kusta tidak akan ditemukan sumber penularan kusta dari manusia, sehingga kemungkinan sumber penularan di daerah ini berasal dari sumber non¬manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan paparan M.leprae pada anak-anak sekolah di dataran rendah dan di dataran tinggi dengan memeriksa seropositifitas kusta dan adanya Mleprae pada rongga hidung. Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik yang dilakukan secara cross sectional. Spesimen diambil dari anak-anak sekolah dasar yang memenuhi kriteria penerimaan sampel. Sebanyak 112 sampel diambil dari SD Cemeng I dan Gendaran I di desa Donorojo dan 180 sampel dari SD Bangunsari I, II, dan III di desa Jeruk. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, kemudian diambil 1,5 cc spesimen darah dari vena kubiti sampel. Spesimen juga diambil dari hapusan rongga hidung. Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan IgM anti PGL-1

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KK KKA TKD 40 11 ANJ P
Uncontrolled Keywords: Mycobacterium leprae, seroepidemiology, Polymerase chain reaction, non-endemic area.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Dwi Utami Anjarwati, -NIM090610553/M
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIndropo Agusni, --
Thesis advisorEddy Bagus Wasito, --
Depositing User: mrs siti muzaroh
Date Deposited: 01 Apr 2023 06:27
Last Modified: 01 Apr 2023 06:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121632
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item