Pengaruh Pemberian Hesperidin Terhadap Spermatogenesis Mencit (Mus musculus) Jantan

Santi Wulandari (2000) Pengaruh Pemberian Hesperidin Terhadap Spermatogenesis Mencit (Mus musculus) Jantan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (941kB)
[img] Text
2. ABSTRACT.pdf

Download (970kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI .pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9. BAB VI.pdf

Download (965kB)
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Pengaruh Pemberian Hesperidin Terhadap Spermatogenesis Mencit (Mus musculus) Jantan Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh hesperidin yang merupakan senyawa glikosida flavonoid tamadap perkambangan testis dan spermatogenesis meneit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sabagai salah satu altematif bahan kontrasepsi pria. Penelitian ini menggunakan 40 ekor maneit jantan strain BALB C umur 3 bulan barat badan (bb) 20-40 g. Maneit dipelihara dalam kandang berdasarkan kelompok perlakuan dan diberi pakan ayam Par-G dan minum dari PDAM secara ad libffum. Hesperidin diberikan per oral dengan sonde. Kelompok kontrol (Po) diberi aquadest, kelompok perlakuan diberi hesperidin dosis 100 mg/kg bb (P,), 200 mg/kg bb (P2), dan 300 mg/kg bb (P,). Pemberian dilakukan setiap hari selama 52 hari. Pada hari ke-54 dilakukan pembedahan meneit dan pembuatan sediaan histologi testis. Disain penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbagi menjadi empat kelompok perlakuan, masing-masing terdiri sepuluh ekor meneit. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis Varian) yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian hesperidin dosis 100, 200 dan 300 mglkg bb diameter tubulus seminiferus tidak berbeda nyata dibandingkan kontrol (p<0,05). Dosis 100 mg/kg bb jumlah sel spermatogenik tidak berbeda nyata dibandingkan kontrol (p<0,05), sedangkan dosis 200 dan 300 mg/kg bb jumlah sel spermatogenik berbeda nyata dibandingkan kontrol (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian hesperidin antara kelompok perlakuan tidak ada perbedaan diameter tubulus seminiferus dibandingkan dengan kontrol (p<0,05) tetapi jumlah sel spermatogeniknya lebih rendah dibandingkan dengan kontrol (p<0,05).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Spermatogenesis, Mencit Jantan, Hisperidin
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Santi WulandariNIM069412143
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI.G.K. Paridjata WestraUNSPECIFIED
Thesis advisorWidjiatiNIDN0015046204
Depositing User: Novita
Date Deposited: 04 Apr 2023 03:57
Last Modified: 04 Apr 2023 03:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/121997
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item