Prijanto, -
(1984)
Pengamatan Efektivitas Hasil Diagnosa Penyakit Cacing Hati (Distomatosis) Pada Sapi Dengan Beberapa Tehnik di Rumah Potong Hewan Kabupaten Tulungagung.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tujuan panelitian ini ialah untuk membandingkan afaktivitas tiga cara diagnose penyakit cacing hati. Ketiga cara tersabut adalah diagnose dengan pemeriksaan pasca mati, pemariksaan dengan antigen diagnoetik Fasciola ep. dan pameriksaan tinja sacara natip.
Pemakaian metoda pemariksaan pasca mati, metode antigen diagnostik Fasciola sp. dan metoda pamariksaan tinja secara natip, manunjukkan bahwa antigen diagnostik Fasciola sp. cukup efektip dan dari uji chi kwadrat didapatkan x2 • 40,81 atau x2 , p < 0,05. Sapi jantan dan betina mempunyai kemungkinan yang sama untuk tarinfestasi cacing hati. Pada distribusi frekwensi ternyata pada sapi jantan sebasar 20 (83,33%) dan pada sapi betina sebesar 59 (89,39%), dengan uji chi kwadrat didapatkan x2- 1,29 atau x2 , p > 0,05, jadi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sapi jantan dan betina dalam kesempatan terinfestasi oleh cacing hati. Infestasi cacing hati dapat terjadi pada sapi samua
umur, tidak -ada perbedaan yang bermakna antara kelompok umur 2 - 4 tahun, 4,5 - 5,5 tahun dan 6 - 7 tahun dalam kesempatan terinfestasi oleh cacing hati dan dalam pengujian dengan uji kwadrat didapatkan x2 • 1,557 atau x2 , p > o,os.
Actions (login required)
|
View Item |