Fauna Lalat Pada Peternakan Sapi Perah Di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Kabupaten Mojokerto

Zainul Hasibuan, - (1986) Fauna Lalat Pada Peternakan Sapi Perah Di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Kabupaten Mojokerto. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT - ZAINAL HASIBUAN.pdf

Download (25MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap lalat pada peternakan sapi perah di dataran tinggi dan dataran rendah Kabupaten Mojokerto pada tanggal 8 Desember 1985 sampai dengan tanggal 9 Februari 1986. Tempat penelitian untuk dataran tinggi dilakukan di kecamatan Pacet dan untuk dataran rendah dilakukan di kecamatan Trowulan. Penangkapan lalat dilakukan memakai jaring, kemudian untuk membunuh lalat digunakan ether dan untuk mengawetkan lalat digunakan alkohol 70%. Selanjutnya identifikasi lalat dilakukan di Laboratorium Entomologi dan Protozoologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Dari hasil penangkapan lalat ternyata didapatkan beberapa jenis lalat antara lain adalah ; laut Musca, lalat Tabanus, lalat Hematobia irritans dan Stomoxys calcitrans. Lalat yang paling banyak didapatkan adalah lalat Stomoxys calcitrans. Masing-masing lalat tersebut di atas mempunyai ciri khas sendiri yaitu : - Tabanus spp. merupakan lalat yang kekar seperti robot dan kedua mata hampir bersatu. ' - Musca spp. lalat yang sehari-hari didapatkan di rumah, mempunyai 4 garis hitam pada thorax - Stomoxys calcitrans mempunyai proboscis seperti bayonet dan mempunyai 7 titik hitam pada abdomen. Hematobia irritans adalah lalat yang relatif kecil mirip seperti Stomoxys spp. dan mempunyai dua garis hitam pada thorax. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata keseluruhan atau masing-masing lalat yang ada di dataran rendah (Kec. Trowulan) lebih banyak dari pada lalat yang ada di dataran tinggi (Kec. Pacet). Lalat Tabanus lebih ba nyak didapatkan di peternakan yang letak kandangnya di tengah sawah. Sedang lalat Musca banyak didapatkan pada peternakan yang letak kandangnya di dekat rumah-rumah. Dapat disimpulkan bahwa ditinjau dar1 adanya gangguan lalat, ternyata peternakan sapi perah di dataran tinggi lebih baik dari pada peternakan sapi perah di dataran rendah Kabupaten Mojokerto.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: -
Uncontrolled Keywords: Lalat, Peternakan Sapi Perah, Dataran Tinggi, Dataran Rendah, Kabupaten Mojokerto
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF409 Small animal culture
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kardiologi Dan Kedokteran Vaskular (Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
Zainul Hasibuan, -NIM068010525
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorRochiman Sasmita, --
ContributorChusnan Effendi, --
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 05 Apr 2023 04:22
Last Modified: 05 Apr 2023 04:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/122160
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item