Mathias A.K. Beyeng
(1997)
Pengaruh Pemberian Ivermectin Terhadap Kadar SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) Dan Kadar SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase) Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ivermectin dalam berbagai dosis terhadap fungsi hati tikus putih (Rattus noryegicus). Parameter yang diperiksa adalah SGPT dan SGOT darah. Sebanyak 24 ekor tikus putih strain wistar jantan berumur kurang lebih 2 bulan dengan berat badan rata-rata 100 mg dibagi dalam 6 kelompok dengan masing-masing perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari: kontrol (PO), pemberian Ivervectin dengan dosis 0,2 mg/ kilogram berat badan (Pl), dosis 0,25 mg/ kilogram berat badan (P2), 0,3 mg/kilogram berat badan (P3), 0,35 mg/ kilogram berat badan (P4), dan dosis 0,4 mg/ kilogram berat badan (P5). Penyuntikan dilakukan secara subkutan pada hari pertama dan pengulangan dilakukan pada hari ketujuh setelah penyuntikan pertama. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL dan apabila ada perbedaan dilakukan UJl BNT. Pengambilan sampel dari jantung tikus putih pada hari ketujuh belas dan langsung diperiksakan kadar SGPT dengan metode determinasi fotometrik cara Bio Merreaux dan pemeriksaan SGOT dengan metode determinasi fotometrik cara Merck. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Ivermectin dalam berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap kadar SGPT dan SGOT darah tikus putih. Peningkatan SGPT dan SGOT terbesar disebabkan oleh dosis 0,4 mg/ kilogram berat badan. Peningkatan lnl berbeda nyata terhadap kontrol dan pemberian Ivermectin dosis 0.2 mg/ kilogram berat badan.
Actions (login required)
|
View Item |