CANDRA BUMI, -
(2001)
Profil Respon Primer Imunoglobulin G Dan Imunoglobulin M Pada Mencit Setelah Imunisasi Protein E Virus Dengue.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Virus Dengue (DEN) adalah tergolong virus RNA anggota dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae, sangat patogen pada manusia yang cepat menyebar melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus terutama di negara tropis termasuk Indonesia. Lebih dari 100 negara di dunia ini memiliki resiko serius terhadap infeksi virus dengue, dimana minimal 20 juta per tahun manusia terinfeksi virus dengue.
Usaha yang dilakukan untuk menangulangi hal ini telah dilakukan tetapi mengalami kegagalan. Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bersifat tetravalen yang dapat melindungi dari keempat strain virus penyebab penyakit ini. Protein E merupakan salah satu protein virus dengue yang dapat mengikat reseptor pada sel monosit sehingga akan merangsang sel B menghasilkan antibodi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terbentuknya antibodi dan profil antibodi M dan antibodi G setelah imunisasi fraksi protein E virus dengue pada mencit. Disamping itu, juga untuk mengetahui respon imunseluler pada mencit yang diinduksi protein E virus dengue. Dengan diketahui hal tersebut maka protein E dapat digunakan sebagai bahan pembuatan vaksin sub unit.
Telah dilakukan penelitian terhadap 40 ekor mencit (mus muscu/us) strain BALB/c yang terbagi dalam tip kelompok, terdiri dari 5 ekor mencit yang di beri PBS sebagai kontrol, 15 ekor mencit yang diberi fraksi protein E dengan dosis 500 mg/ekor, dan 15 ekor mencit yang diberi fraksi protein E dengan dosis 1 gr/ekor. Selanjutnya serum mencit di ambil pada hari ke 4, 7, 10, 15, 22, dan 30 kemudian di analisa dengan ELISA untuk mengukur kadar imunoglobulin yang terbentuk. Pada hari ke 5 darah mencit di ambil untuk pemeriksaanflowolomem.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,005) kadar imuoglobulin antara 1gM dan IgG, juga antara IgG, IgG I, lgG2a, IgG2b balk pada dosis 500 mg/ekor atau pada dosis I gr/ekor. Terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,005) kadar imunoglobulin antara dosis 500 mg/ekor dengan dosis 1 gr/ekor kecuali pada 1gM. Pada imunitas seluler mencit terdapat kenaikan CD4 sebesar 3,7% dan CD8 4,1%.
Actions (login required)
|
View Item |