I Gede Made Suastawa (1986) Prevalensi Investasi dan perbandingan Jenis Kelamin Cacing Haemonchus Contortus pada Kambing yang dipotong di kota adminstratif Denpasar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) I GEDE MADE SUASTAWA (DEPAN).pdf Download (1MB)
	Text (FULLTEXT) I GEDE MADE SUASTAWA (2).pdf Download (5MB)

Abstract

Survai pendahuluan untuk mengetahui prevalensi infestasi cacing Haemonchus contortus dan perbandingan jumlah cacing jantan dan cacing betina pada kambing yang dipotong di tempat pemotongan kambing di wilayah Kota Administratif Denp asar telah d ilakukan selama 1 ,5 bulan, iyaitu mulai tanggal 24 Februari 1986 sampai dengan tanggal 5 April 1986. Jumlah kambing yang diteliti sebanyak 96 ekor, yang berasal dari Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan sebanyak 48 ekor dan dari Kecamatan Pekutatan Kabupaten Jernbrana sebanyak 48 ekor. Penelitian dilakukan dengan menemukan cacing Haemonchus contortus dewasa pada lumen dan mukosa abomasum kambing yang dipotong. Rancangan penelitian yang diterapkan adalah Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial 2 x 2, yaitu 2 fektor jenis kelamin ( jantan dan betina ) dan 2 kelompok umur ( 9 bulan sampai 18 bulan) dan diang gap sebagai kombinasi perlakuan, dengan 2 kelompok asal daerah kambing ( Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Pekutatan) sebagai kelompok ulangan . Ternyata prevalensi infestasi cacing Haemonchus pada kambing jantan dan betina dari umur 9 bulan sampai ·18 bulan dan lebih dari 18 bulan yang dipotong di wilayah Kota Administratif Denpasar adalah sebesar 69,80 %. Jumlah cacing Haemonchus contortus yang ditemukan pada setiap abomasum kambing yang terinf estasi berkisar antara 5 sampai 72 ekor cacing jantan dan cacing betina, dengan jumlah rata - ratanya sebesar 23,06 +/- 1,95.

Actions (login required)

View Item