Laila Isna Istibsyaroh (2009) Hubungan Penerapan Metode Lovaas Dengan Kepatuhan Pada Anak Autis Di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) Laila Isna Istibsyaroh_010510953B.pdf Download (1MB)

Abstract

Penerapan metode Lovaas pada anak autis di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya sebagian besar adalah baik, hal ini sesuai dengan standart dan prosedur penerapan metode Lovaas yang dilakukan oleh terapis secara one on one, pemberian instruksi secara singkat, jelas, tegas, tuntas, dan sama, mengajarkan kontak mata dan kesiapan belajar, mengajarkan siklus Discrete Trial Training dimulai dengan imbalan dan diakhiri imbalan. Kepatuhan pada anak autis di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya sebagian besar adalah tinggi ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam merespon perintah dari terapis melalui penilaian aktivitas kemampuan anak. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan seseorang terhadap perintah antara lain: 1) Faktor internal yaitu kondisi fisik, emosi, perkembangan, kesehatan, dan pemahaman terhadap instruksi, 2) Faktor eksternal yaitu : dukungan keluarga, pendidikan, lingkungan, tenaga pengajar atau terapis, serta fasilitas. Penerapan metode Lovaas pada anak autis di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya sebagian besar adalah baik, hal ini sesuai dengan standart dan prosedur penerapan metode Lovaas yang dilakukan oleh terapis secara one on one, pemberian instruksi secara singkat, jelas, tegas, tuntas, dan sama, mengajarkan kontak mata dan kesiapan belajar, mengajarkan siklus Discrete Trial Training dimulai dengan imbalan dan diakhiri imbalan. Kepatuhan pada anak autis di Sekolah Kebutuhan Khusus Bangun Bangsa Surabaya sebagian besar adalah tinggi ditunjukkan dengan kemampuan anak dalam merespon perintah dari terapis melalui penilaian aktivitas kemampuan anak. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan seseorang terhadap perintah antara lain: 1) Faktor internal yaitu kondisi fisik, emosi, perkembangan, kesehatan, dan pemahaman terhadap instruksi, 2) Faktor eksternal yaitu : dukungan keluarga, pendidikan, lingkungan, tenaga pengajar atau terapis, serta fasilitas.

Actions (login required)

View Item