Lailatul Mutmainah
(2012)
Inovasi Outbound Dalam Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Prasekolah Di TK Dwi Warna Jaya Kota Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Sebagaimana yang tertuang dalam hasil konferensi Genewa tahun 1979 bahwa aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada anak prasekolah atau usia dini yaitu, motorik, bahasa, kognitif, emosi, sosial, moralitas, dan kepribadian (Dani, 2011). Anak pada usia prasekolah mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya termasuk motorik kasar (Sari, 2011). Potensi motorik kasar dikembangkan dengan melatih fungsi otot besar secara optimal melalui gerakan-gerakan fisik. Anak membutuhkan stimulasi rangsangan yang datang dari lingkungan luar individu untuk perkembangan motorik kasar anak. Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena dengan memberi stimulasi secara bertahap, terus-menerus sesuai dengan tingkat usia anak diyakini dapat mengoptimalkan perkembangan anak.
Kemampuan motorik kasar anak usia prasekolah pada saat pre test diiterpretasikan melalui hasil DDST (Tes Denver II) sebelum diberikan intervensi permainan metode outbound menunjukkan hasil normal dan suspect. Kemampuan motorik kasar anak usia pra sekolah yang diinterpretasikan melalui hasil DDST (Tes Denver II) setelah diberikan intervensi permainan metode outbound yaitu, semua anak menunjukkan hasil normal. Outbound yang menyenangkan dan berbasis experimental learning mampu memotivasi anak untuk bergerak dalam menyelesaikan setiap tantangan permainan sehingga kemampuan motorik kasar anak semakin meningkat.
Actions (login required)
|
View Item |