Strategi Kesantunan Berbahasa Diaspora Orang Bali di Jawa Timur dalam Situasi Formal

Ni Wayan Sartini (2016) Strategi Kesantunan Berbahasa Diaspora Orang Bali di Jawa Timur dalam Situasi Formal. Mozaik Humaniora, 16 (2). ISSN 2442-935X

[img] Text (FULLTEXT)
29. Strategi Kesantunan Berbahasa FULLTEXT.pdf

Download (358kB)
[img] Text (FORM PENILAIAN KUALITAS KARIL DAN KESESUAIAN BIDANG ILMU)
29. Strategi Kesantunan Berbahasa FORM PENILAIAN.pdf

Download (618kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/MOZAIK/article/view/...

Abstract

Keberadaan diaspora Bali di Jawa Timur menyebar di seluruh kabupaten dan kota. Kota-kota yang ditempati diaspora Bali dengan jumlah yang cukup besar adalah Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Gresik. Beberapa perkembangan yang terjadi pada saat etnis Bali membentuk diaspora Bali di Jawa Timur antara lain penerapan model-model perkumpulan dan penerapan adat yang hampir sama dengan di Bali. Hal itu memungkinkan terjadinya akulturasi kedua budaya tersebut termasuk bahasa dan penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa diaspora orang Bali dalam berkomunikasi dalam situasi formal yaitu rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan warga Bali yang melibatkan unsur-unsur pengampu kebijakan keagamaan Hindu dan pendidikan. Penelitian dilakukan di Surabaya dan Sidoarjo untuk mewakili kota-kota di Jawa Timur. Data dikumpulkan dengan cara observasi nonpartisipasi dibantu teknik rekam dan catat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi kesantunan berbahasa diaspora orang Bali di Jawa Timur mencakup strategi bald on record, on record positive politeness, on record negative politeness. Strategi-strategi kesantunan tersebut antara lain menggunakan bentuk pertanyaan dengan partikel tertentu, menggunakan pemarkah tertentu untuk mengurangi ancaman terhadap muka mitra tutur, memberi penghormatan dengan sapaan-sapaan tertentu, menggunakan permohonan maaf (apologizing), menggunakan ujaran tidak langsung, menggunakan pagar (hedge) pada ujaran, dan menggunakan bentuk impersonal. Ciri khas strategi kesantunan yang selalu digunakan ketika dalam situasi formal adalah permintaan maaf (apologizing) baik penutur yang memiliki status tinggi (+P) maupun penutur anggota biasa (-P). Di samping itu, terjadi campur kode antara bahasa Bali Alus dan bahasa Indonesia dalam ujaran-ujaran yang disampikan. Penggunaan bahasa Bali Alus secara pragmatik juga merupakan penada kesantunan (politeness markers) dalam brebahasa.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: diaspora orang Bali, Jawa Timur, strategi kesantunan, status sosial
Subjects: P Language and Literature
P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
Ni Wayan SartiniNIDN0008116307
Depositing User: Mrs Nadia Tsaurah
Date Deposited: 27 Apr 2023 03:25
Last Modified: 27 Apr 2023 03:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/124903
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item