Ni Wayan Sartini, - (2015) Dimensi-Dimensi Penggunaan Bahasa Jawa di Surabaya untuk Memperkuat Ciri Kelokalan. In: Prosiding Seminar Nasional Bahasa Ibu VIII "Strategi Pemberdayaan Bahasa Lokal demi Pelestarian Budaya Bangsa dan Upaya Penguatan Jati Diri", 20-21 Februari 2015, Denpasar.

	Text (FULLTEXT) 35. Dimensi-dimensi Penggunaan Bahasa FULLTEXT.pdf Download (3MB)
	Text (FORM PENILAIAN KUALITAS KARIL DAN KESESUAIAN BIDANG ILMU) 35. Dimensi-dimensi Penggunaan Bahasa FORM PENILAIAN.pdf Download (660kB)

Abstract

Kekhawatiran terhadap punahnya bahasa ibu akibat berbagai faktor, membuat Unesco menetapkan tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Kekhawatiran tersebut juga melanda Indonesia yang dihadapkan pada suatu kondisi semakin lemahnya daya hidup (vitality) bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Untuk itu diperlukan usaha-usaha positif yang mendorong peningkatan vitalitas bahasa-bahasa ibu yang banyak diantaranya sudah ada yang hampir punah. Penutur bahasa-bahasa ibu yang ada di Indonesia harus menggali kembali berbagai cara agar bahasa ibu tetap mengakar pada budaya setempat. Hal ini penting untuk menjaga kepunahan bahasa ibu sebagai ciri kelokalan suatu daerah. Berkaitan dengan itu, pemerintah dan masyarakat kota Surabaya telah menggunakan bahasa Jawa dalam berbagai dimensi untuk menunjukkan identitas budaya lokal masyarakat Surabaya. Dari pengamatan yang telah dilakukan ditemukan beberapa dimensi penggunaan bahasa Jawa antara lain; (1) penggunaan pantun bahasa Jawa di banner di tepi jalan oleh Polda Jatim dalam rangka mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas; (2) imbauan kepada para pemakai jalan agar tertib di jalan raya berupa running text berbahasa Jawa di jalan-jalan utama oleh Dishub Jatim; (3) motto atau slogan-slogan berbahasa Jawa di kantor-kantor pemerintah; (4) slogan-slogan, motto, yel-yel dan lagu-lagu berbahasa Jawa suporter Persebaya (Bonek); (5) Ekspresi bahasa dalam industri kreatif kaos CakCuk; (6) Acara TV lokal yang menggunakan bahasa Jawa; (7) Karjo (Karaoke Jowo) pada sebuah radio anak muda.

Actions (login required)

View Item