STATUS EKONOMI KELUARGA DAN KECUKUPAN GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KOTA SURABAYA

Hasanah Ayuningtyas, - and Zida Sinata Milati, - and Alfin Lailatul Fadilah, - and Siti Rahayu Nadhiroh, - (2022) STATUS EKONOMI KELUARGA DAN KECUKUPAN GIZI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KOTA SURABAYA. Media Gizi Indonesia, 17 (1SP). pp. 145-152. ISSN 2540-8410

[img] Text (Artikel)
26_full text.pdf

Download (7MB)
[img] Text (Turnitin)
26_turnitin.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Validasi)
26_validasi.pdf

Download (579kB)

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang sering dialami oleh anak di dunia. Kejadian stunting menandai bahwa anak tersebut tidak cukup gizi. Ketidakcukupan gizi merupakan salah satu faktor penyebab stunting yang juga dapat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi keluarga. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan status ekonomi keluarga dan kecukupan gizi dengan stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional kepada 160 ibu dan anak usia 6-24 bulan yang dipilih menggunakan consecutive sampling di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kalikedinding, Putat Jaya, Bangkingan, dan Sememi. Variabel penelitian adalah asupan gizi anak menggunakan recall, pendapatan keluarga dengan kuesioner, serta status gizi yang dikumpulkan dengan pengukuran tinggi badan menggunakan length board atau microtoise. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga memiliki pendapatan dibawah UMK kota Surabaya (78,8%). Kecukupan energi pada anak usia 6-24 bulan (50,6%) dan karbohidrat (57,5%) berada pada kategori defi sit, kecukupan protein (75,6%) dan lemak (40%) terbanyak berada pada kategori lebih, dan kecukupan zat gizi mikro Fe kurang (51,3%) serta zink (78,1%) dan kalsium (65,6%) dalam kategori cukup. Hasil uji chi square menunjukkan t hubungan signifi kan antara kecukupan zat besi (p value = 0,021) dan kalsium (p value = 0,000) terhadap kejadian stunting anak usia 6-24 bulan. Kesimpulannya adalah status ekonomi keluarga anak tergolong rendah serta terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi dan kalsium pada anak 6-24 bulan di Surabaya dengan kejadian stunting.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
Hasanah Ayuningtyas, --
Zida Sinata Milati, --
Alfin Lailatul Fadilah, --
Siti Rahayu Nadhiroh, -NIDN0031057506
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 27 Apr 2023 12:08
Last Modified: 27 Apr 2023 12:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/125098
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item