DESAK GDE USHADI BULAN DEWATA, NIM011611133178 and Aryati, - (2020) Profile of Diabetic Ketoacidosis Patients at Regional Public Hospital Dr. Soetomo in 2017. Jurnal Berkala Epidemiologi, 8 (3). pp. 301-309. ISSN 2301-7171

	Text (Artikel) epid15,+12.+Bulan+Dewata_301+sd+309.pdf Download (514kB)
	Text (Turnitin) PROFILE OF DIABETIC KETOACIDOSIS.pdf Download (2MB)
	Text (Karil) karil Profile of Diabetic Ketoacidosis Patients.pdf Download (70kB)

Abstract

Latar Belakang: Ketoasidosis Diabetikum (KAD) merupakan salah satu komplikasi Diabetes Melitus (DM) yang berbahaya, yang ditandai oleh hiperglikemia berat, asidosis metabolik dan ketonemia. Komplikasi ini dapat berakibat koma hingga kematian apabila tidak ditangani dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien KAD di RSUD Dr. Soetomo tahun 2017. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan data dari rekam medis pasien KAD di RSUD Dr. Soetomo tahun 2017. Total sampel pada penelitian ini adalah 63 pasien. Variabel yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, tipe DM, derajat keparahan KAD, faktor pencetus, keluhan utama, tanda vital, kadar glukosa darah acak, kadar elektrolit, dan analisis gas darah. Kami menganalisis frekuensi, rata-rata, dan standar deviasi. Hasil: Mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan (66,67%) dan berada pada kelompok usia 50-59 tahun (38,10%). Pasien DM Tipe 2 (88,89%) mendominasi jumlah kasus KAD di RSUD Dr. Soetomo. Lebih dari setengah total pasien (58,73%) menderita KAD derajat berat. Penurunan kesadaran (46,03%) dan sesak (26,98%) merupakan keluhan utama yang paling umum didapatkan pada pasien KAD. Hampir seluruh pasien memiliki faktor pencetus infeksi (88,89%) dengan jenis infeksi yang paling banyak dialami adalah Sepsis (92.86%), Pneumonia (30.36%), dan Infeksi Saluran Kemih (23.21%). Dua pertiga dari jumlah pasien (66,67%) dirawat dengan durasi 0-7 hari. Sebanyak 57,14% pasien KAD meninggal saat menjalani perawatan. Conclusion: Jumlah pasien KAD derajat berat dan kematian pada penelitian ini lebih tinggi dibanding penelitian lain. Perempuan dan usia lanjut lebih rentan terhadap KAD dengan infeksi sebagai faktor pencetus paling umum.

Actions (login required)

View Item