Ana Fatmawati, 03115184 (2009) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI DAN ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2009-fatmawatia-9991-abstrak-p.pdf Download (298kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-fatmawatia-8354-fh1250-p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Bentuk-bentuk kekerasan yang terjadi dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga ada 4 yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran rumah tangga. Pada Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT telah diatur mengenai kekerasan psikis yang dialami oleh korban, kekerasan psikis tidak bisa diungkap seperti kekerasan fisik tapi perlu penanganan yang lebih mendalam, perlu seorang ahli misalnya psikiater yang dipilih oleh korban atau psikiater yang ditunjuk oleh pihak yang berwenang untuk mengetahui sejauh mana kekerasan psikis telah dialami pada korban. Upaya perlindungan hukum terhadap korban PKDRT dapat diberikan melalui pemberian pelayanan pada pare korban PKDRT yang dapat diberikan oleh instansi-instansi pemerintah seperti kepolisian, kejaksaan, dan lain-lain, maupun instansi swasta. Selain itu diperlukan juga sosialisasi dan kesadaran masyarakat dalam memberantas PKDRT dengan membenkan perlindungan kepada korban, memberi pertolongan darurat dan sebagainya. Upaya penyelesaian hukum yang dapat ditempuh dalam PKDRT ada 2 yaitu upaya preventif dan upaya represif, keduanya diharapkan dapat membantu menyelmailm permasalahan PKDRT yang terjadi di masyarakat.

Actions (login required)

View Item