ROMADHON, ARIF, NIM. 030211484 U (2007) KEDUDUKAN HUKUM PEMBANTU RUMAH TANGGA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-romadhonar-4751-fh1830-k.pdf Download (332kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-romadhonar-4751-fh18307.pdf Restricted to Registered users only Download (544kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan uraian dan analisa tentang pembantu rumah tangga dengan ini penulisan menyimpulkan bahwa di dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan cenderung hanya mencakup pekerja di perusahaan dan tidak mencakup pembantu rumah tangga. Hal ini tentunya sangat merugikan PRT karena mereka tidak mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum yang selayaknya didapatkan. Di dalam ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan terdapat pengaturan tentang perlindungan hukum bagi pekerja. Akan tetapi ketentuan tersebut tidak dapat memberikan perlindungan hukum bagi pembantu rumah tangga, karena pembantu rumah tangga tidak dapat dikategorikan sebagai pekerja. Karena tidak terdapat cuti, jaminan sosial, juga tentang jam istirahatnya tidak seperti buruh kebanyakan. Perlu dibuat Undang-undang Nasional yang spesifik tentang perlindungan pembantu rumah tangga agar pembantu rumah tangga dapat diakui sebagai pekerja dan memberikan kesempatan secara legislatif mengenai masalah khusus yang hadapai oleh pembantu rumah tangga, serta memfokuskan perhatian pada pihak terkait pada pemberlakuan standar-standar yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga termasuk membandingkan standar-standar dan serangakaian Undang-undang Nasional yang ada dan sudah berlaku bagi pembantu rumah tangga. Undang-undang tersebut akan berguna dalam menetapkan norma-norma dan juga menetapkan proses sosialisasi.

Actions (login required)

View Item