Pembenihan Ikan Sumatra (Puntius tetrazona Meeker) di Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur

ANUGRAHENY WIDARATNA PRATIWI, - (2008) Pembenihan Ikan Sumatra (Puntius tetrazona Meeker) di Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
ANUGRAHENY WIDARATNA PRATIWI.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan sumatra (Funnies tetrazona Bleeker) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang banvak diminati karena memiliki warna tubuh yang indah dan motif yang beragam. Ada dua jenis ikan sumatra yang telah dibudidayakan, yaitu jenis albino dan jenis biasa (black). Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari, memahami dan mclaksanakan secara langsung teknik pembenihan ikan sumatra dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri pada tanggal I Agustus-14 September 2007. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif dan wawancara serta studi literatur. Usaha pembenihan ikan sumatra meliputi persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur, pemberian pakan, manajemen kualitas air, perawatan benih serta pemberantasan hama dan penyakit. Sumber air diperoleh dari air sumur yang dipompa dan diendapkan di kolanipengendapan air. Kualitas air yang terukur pada pembenihan ikan sumatra Olunlius lelra:ona Bleeker) adalah suhu berkisar antara 25-27 "C dan pH sebesar 6,5. Perbedaan antara induk jantan dan betina dapat dilihat dari morfologinya. Induk jantan memiliki warna tubuh terang, panjang tubuh berkisar antara 5,5-7 cm, alat kelamin runcing dan bentuk tubuh ramping. Induk betina memiliki warna pudar, panjang tubuh berkisar antara 4-5,5 cm, alat kelamin tumpul dan bentuk tubuh buncit. Teknik pembenihan yang dilakukan dengan cara memasukkan ikan jantan dan betina dengan perbandingan 1:1. Pakan untuk induk berupa pakan buatan pellet FF-999 yang diberikan'clua kali sehari, sedangkan pakan untuk larva ikan sumatra berupa Daphnia sampai berumur 20 had. Telur yang dihasilkan sebanyak 10.100 hulir, derajat penetasan telur 89 11% dan kelulushidupan benih 86,66%. 1-lama yang menycrang induk dan henih ikan sumatra pada kolam induk dan kolam pemijahan adalah hurting, ular dan kaiak. Penyakit yang menyerang induk dan benih ikan sumatra adalah bintik putih (whae sprit) yang disebabkan Ichihyopunrius nrulliJili.s. Penanggulangan penyakit tersebut dengan card pemberian itla/acyte Green Oxalate (MGO) dan 'at FiNh Keep.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
ANUGRAHENY WIDARATNA PRATIWI, -60410153P
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
ContributorSRI SUBEKTI, -0017055202
Depositing User: Agung BK
Date Deposited: 28 Dec 2023 07:06
Last Modified: 28 Dec 2023 07:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/128883
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item