KARYAWAN, R. ADAM, NIM. 038011013 (2013) PELAKSANAAN GANTI RUGI DI PT. ARJUNA UTAMA KIMIA(PT ARUKI)SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-karyawanra-28880-8.-bab-iv.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKB KK-2 Per 871-86 Kar p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
aDalam mengadakan perbuatan hukum atau perhubungan hukum, khususnya perjanjian jual-beli, selalu menimbulkan hak dan kewajiban yang bertimbal balik antara pihak penjual dan pihak pembeli. Dimana pihak penjual berhak menerima pembayaran harga barang dari pembeli, hal ini merupakan kewajiban pembeli, sebaliknya pihak penjual berkewajiban menyerahkan orang tersebut dan menanggung kenikmatan tenteram atas barang tersebut serta menanggung terhadap cacat yang tersembunyi, hal ini merupakan hak pembeli. b. Sesuai dengan Azas "konsensualisme" yang menjiwai Hukum perjanjian B.W. perjanjian jual-beli itu sudah dilahirkan pada detik tercapainya "sepakat" mengenai barang dan harga. Begitu kedua belah pihak sudah setuju tentang barang dan harga, maka lahirlah jual beli yang sah. c. Meskipun demikian dalam perjanjian jual beli, tidak selamanya pihak yang dibebani kewajiban untuk melaksanakan prestasi melaksanakannya dengan baik, hal ini sangat merugikan pihak yang beritikat baik yang telah melaksanakan prestasi sedang pihak debitur tidak melaksanakannya dengan baik. d. Wanprestasi itu mempunyai akibat, dan akibat ini berupa pembayaran ganti rugi oleh debitur apabila ia terbukti melalaikan keuajibannya, namun tidak semua ganti rugi dapat dituntut oleh kreditur akan tetapi diadakan pembatasan oleh undang-undang. Ganti rugi yang dapat diminta adalah kerugian yang dapat dikira-kirakan atau diduga pada waktu perjanjian dibuat dan yang sungguh-sungguh dapat dianggap sebagai akibat langsung dari kelalaian si debitur. Ganti rugi itu biasanya berupa uang, akan tetapi juga dapat dalam bentuk lain, hanya saja memang juga praktis kalau dalam bentuk uang. e. Ganti rugi adalah kerugian nyata yang berupa mengurangi kekayaan kreditur ( biaya dan rugi ) dan kehilangan keuntungan yang diharapkan (bunga) sebagai akibat adanya wanprestasi dari debitur. f. Masalah-masalah sengketa yang timbul tentang wanprestasi dan tuntutan ganti rugi, dapat juga diselesaikan secara pribadi ( diselesaiakan antar kedua belah pihak) tanpa diminta campur tangan pihak pengadilan, bila memang dengan jalan musyawarah untuk mufakat antara kedua belah pihak sudah dapat dicapai titik kesepakatan tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Per 871-86 Kar p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PERJANJIAN JUAL BELI | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K2390 Negotiated settlement. Compromise K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3921-3925 Manufacturing industries |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Hukum Perdata | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 04:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/12922 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |