Efektifitas Vaksinasi Gumboro Pada Ayam Petelur di Hansyah Farm Srengat Blitar

Nugroho Dedy Cahyono (2002) Efektifitas Vaksinasi Gumboro Pada Ayam Petelur di Hansyah Farm Srengat Blitar. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK TA 435 Cah e.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dari pembahasan diatas, penlilis dapat menarik kcsimpulan yaitu : • Pemberian vaksinasi bukan berarti sebuah tindakan final tunggal karena keberhasilan (efektititas) program pengebalan ini sangat dipengaruhi banyak faktor antara lain : penentuan waktu vaksinasi dan jenis vaksin yang digunakan, sanitasi (biosecurity), bibit dan status kesehatan bibit. • Penyakit Gumboro pada Hansyah farm merupakan penyakit gumboro bentuk subklinik yang menyerang ayamumur nol sampai 21 hari sangat penting diperhatikan karena dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen pada bursa fabricius dan dapat mengakibatkan imunosupresi, dimana ayam mudah terserang atau rentan terhadap infeksi penyakit lain. • Pemberian vaksinasi yang dilakukan dengan tetes mata atau tetes hidung adalah cara pemakaian yang paling efektif untuk beberapa jenis vaksin hidup (live vaccine) dan cara injeksi lebih efektif dilakukan untuk virus mati (killed vaccine). Saran penanggulangan Gumboro : • Usaha penanggulangan Gumboro yang terbaik" adalah kombinasi antara manajemen optimal, khususnya pengamanan biologik (besecurity) ketat dan vaksinasi terhadap Gumboro. Manajemen optimal hendaklah meliputi semua aspek, yaitu DOC, pakan, sistem perkandangan/perlengkapan (termasuk sumber air minum), sistem pemeliharaan ayam, program kesehatan, dan sistem pemasaran daging atau telur. • Menjauhkan ternak Ayam dari kemungkinan tertular penyakit dan melakukan tindakan isolasi secepatnya terhadap ayam yang diduga terinfeksi, ayam yang mati secepatnya dikubur atau dibakar, desinfeksi terhadap peralatan kandang harus dilakukan secara rutin, hbila memungkinkan sediakan pekerja untuk setiap umur ayam, dicegah sembarang orang yang masuk ke dalam peternakan serta tempat pakan dan minum dicuci dengan air bersih. • Perlunya diagnosa yang "lebih baik dan teliti agar kasus Gumboro tidak dikelirukan dengan kaslls penyakit yang serupa seperti penyakit lnclucion Body Hepatitis, Fatly Liver Syndrome dan Salmonellosis agar penanggulangan penyakit Gumboro dapat efektif dan optimal.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKC KK TA 435 Cah e
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF481-507 Poultry. Eggs
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Peternakan
Creators:
CreatorsNIM
Nugroho Dedy Cahyono069910386-K
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorArimbi, Drh. M.kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Sulistiorini
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:39
Last Modified: 22 Jan 2024 02:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/129649
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item