Herry Agoes Hermadi, - and Budi Utomo, - (2000) Profil Hormon Progesteron Sebelum Dan Sesudah Penyuntikan PGF 20α Analog Sapi Perah Yang Menderita Kopus Luteum Persisten. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Text (Laporan Penelitian) 1. Fulltext_11464025.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyuntikan PGF 2α analog dalam meregresi Korpus Luteum Persisten (KLP) agar timbul birahi serta untuk mengetahui profil hormon progesteron sebelum dan sesudah penyuntikan PGF 2α analog. Enam ekor sapi vang dipakai pada penelitian ini didapat dengan purposif sampling. Perlakuan meliputi pengambilan sampel darah pada saat sebelum penyuntikan PGF Zo analog dan sesudah 24 Jjam. 48 Jam. 72 jam penyuntikan PGF 2α analog. Hormon progesteron vang ada dalam serum darah sapi dapat ditentukan dengan teknik RIA fase padat. Respon birahi timbul dua sampai empat hari dengan rataan 2.83 ¢ 0.75 hari setelah penvuntikan PGF 20 analog Jjumlah sapi birahi sempurna 100%. Rataan (£ SD) kadar progesterone pada saat sebelum penyuntikan dan setelah 24 jam. 48 Jam. 72 Jam penyuntikan PGF 2a analog adalah 28.67 = 19.67: 3.20 1 4.34: 1,19 1 1.,39: 0.69 £ 0.69 nmol/Lt. Persentase penurunan kadar progesteron setelah penvuntikan PGF 2α analog masing-masing adalah 100%: 88,8%: 95.9% dan 97.6%. Analisa data dengan menggunakan uji F didapatkan F hitung > F tabel 0.01: berarti ada perbedaan vang sangat nyata kadar progesteron dalam serum darah sebelum dan sesudah penyuntikan PGF 2α analog. Perhitungan lebih lanjut dengan ulii-t berpasangan didapatkan perbedaan yang nyata kadar progesteron pada saat sebelum penyuntikan dengan Jam ke 24, Jam ke 48 dan jam ke 72, Tetapi tidak ada perbedaan yang nyata pada Jam ke 24 dengan Jam ke 48 dan Jam ke 72 serta antara Jam ke 48 dengan jam ke 72.

Actions (login required)

View Item